Korban Dukun Pengganda Uang
Kisah Sahabat Asal Pesawaran Lampung jadi Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet
Empat korban dukun pengganda uang Mbah Slamet dari Pesawaran Lampung saling kenal dan bersahabat dan pergi bersama-sama.
Tribunlampung.co.id - Empat korban dukun pengganda uang Mbah Slamet dari Pesawaran Lampung saling kenal dan bersahabat.
Namun siapa sangka dari persahabatan itu membuat empat korban warga Pesawaran Lampung ini bernasib nahas ditangan Mbah Slamet.
Korban dukun pengganda uang Mbah Slamet dari Pesawaran Lampung saling kenal yakni Irsad dan Suheri yang sama-sama tergiur cerita adanya padepokan yang bisa gandakan uang.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Irsad bersama sahabatnya, Suheri yang sampai sekarang masih diduga korban menemui sesorang bernama Kijo di Lampung Tengah
"Orang bernama Kijo ini mengatakan bahwa ada padepokan di Tulung Agung, Jawa Tengah yang bisa menggandakan uang," kata Pandra.
Tergiur dengan hal itu, korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih (istri) bersama Suheri dan Riani (istri) serta Kijo berangkat ke Banjarnegara.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Asal Pesawaran Lampung Suheri dan Riani Masih Tunggu Hasil Antemortem
"Mereka berangkat ke Jawa Tengah untuk menemui pelaku dengan tujuan menggandakan uang," kata Pandra.
Setelah berada di lokasi selama tiga pekan, para korban dan Kijo ini kembali ke Lampung.
Para korban kembali ke Banjarnegara menemui Tohari pada akhir Juni 2021 dan September 2021.
"Pelaku sempat mengatakan para korban harus kembali lantaran ritual tidak berhasil," kata Pandra.
Pasutri asal Pesawaran Lampung yang menjadi korban pembunuhan dukun penggandaan uang itu juga sempat menggadaikan mobil untuk bisa melipatgandakan uangnya.
Uang hasil menggadaikan mobil senilai Rp 15 juta itu lalu dibawa ke padepokan dukun bernama Slamet Tohari atau Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Korban tergiur iming-iming dukun penggandaan uang hingga miliaran rupiah.
Keterangan itu diperoleh dari keluarga korban saat aparat kepolisian setempat menelusuri kronologi dengan kasus pembunuhan berantai oleh dukun palsu tersebut.
Pandra mengungkapkan, Suheri dan istrinya diduga juga menjadi korban pembunuhan dukun Slamet setelah keluarga mengonfirmasi keduanya pergi ke kediaman dukun itu bersama korban Irsad.
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.