Korban Dukun Pengganda Uang

Korban Dukun Pengganda Uang asal Pesawaran Lampung Gadaikan Mobil Rp 15 Juta Temui Mbah Slamet

Suheri korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet menggandaikan mobil Daihatsu Xenia Rp 15 juta untuk temuai di Banjarnegara.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Istimewa
Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad jelaskan korban Suheri menggadaikan mobilnya Rp 15 juta untuk temui Mbah Slamet. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Suheri korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet sempat menggandaikan mobil Daihatsu Xenia sebesar Rp 15 juta. 

Uang hasil menggandaikan mobil digunakan oleh Suheri untuk menemui dukun penggada uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, korban Suheri pada tanggal 25 Juli 2021 telah menggadaikan kendaraannya untuk menemui Mbah Slamet.

"Jadi mobil yang digadaikannya itu untuk bertemu dengan pelaku Mbah Slamet," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (8/4/2023).

Korban bersama istri Riani berangkat dengan membawa uang senilai Rp 15 Juta tersebut dengan mobil Xenia silver.

"Keduanya berpamitan kepada anaknya untuk bekerja di padepokan Tulung Agung," kata Kombes Pol Pandra.

Baca juga: Kisah Sahabat Asal Pesawaran Lampung jadi Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

Ia mengatakan, korban sesampainya di sana anak mengetahui bahwa orangtuanya pergi ke rumah pelaku di Banjarnegara.

Korban sempat berkomunikasi dengan anaknya hingga tanggal 8 September 2021 sekitar pukul 05.30 WIB.

"Keluarga korban kehilangan komunikasi sampai bulan April 2023, pihak keluarga mengetahui bahwa korban sudah meninggal dunia setelah melihat Mbah Slamet di televisi dan media sosial," kata Kombes Pol Pandra.

Tunggu Hasil Tes DNA 

Korban dukun pengganda uang Mbah Slamet asal Pesawaran Lampung yakni Suheri dan Riani masih menunggu hasil pencocokan antemortem.

Hasil kecocokan antemortem disampaikan oleh Kapolsek Gedong Tataan, Polres Pesawaran, Polda Lampung Kompol Hapran yang jelaskan perkembangan korban dukun pengganda uang lainnya yakni Suheri dan Riani, pada Sabtu (8/4/2023) tentang.

Kapolsek Gedong Tataan, Polres Pesawaran, Polda Lampung Kompol Hapran jelaskan pencocokan antemortem tersebut antara korban Suheri dan Riani dan anak yakni Rani Dwi Wulandari. 

Untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil tersebut keluar, sehingga bisa diketahui kebenarannya.

Sehingga, untuk saat ini anak dari Suheri dan Riani masih berada di Banjarnegara dengan ditemani oleh Panut kakak dari korban.

Kemudian, terdapat dua personel Polsek Gedong Tataan yang masih mendampingi di Polres Banjarnegara bagi keluarga korban.

Sehingga untuk perkembangan jenazah Suheri dan Riani akan secara langsung terpantau dari sana.

Polres Pesawaran Cari Perantara

Polres Pesawaran Polda Lampung akan mencari perantara para korban yang membawa kepada dukun pengganda uang Mbah Slamet.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin kepada Tribun Lampung pada Sabtu (8/4/2023).

Supriyanto mengatakan, Polres Pesawaran Polda Lampung mengapresiasi jajaran Polres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah yanh telah berhasil ungkap kasus pembunuhan oleh Mbah Slamet yang mengaku dukun pengganda uang.

Dalam kasus pembantaian Mbah Slamet yang berkedok penggandaan uang tersebut dilaporkan 12 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Termasuk dengan empat orang warga asal Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Supriyanto menjelaskan, keberhasilan Polres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah menguak kasus tersebut akhirnya membuat motif pelaku terbongkar.

Sehingga, kini pihaknya akan melakukan penyelidikan, sebagaimana yang telah diperintahkan oleh pimpinan.

Dengan terkait bagaimana asal muasal keberangkatan para korban kepada dukun pengganda uang tersebut di Banjarnegara.

“Di sini nanti akan diselidiki, terkait siapa yang mengajak, apa yang dibawa, apa yang membuat korban mau untuk ke sana, nanti akan kami ungkap,” kata Kasat Reskrim Polres Pesawaran.

“Dan tentunya ini akan terus bekerjasama dengan Polres Banjarnegara, Polda Jateng,” imbuhnya.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Asal Pesawaran Lampung Suheri dan Riani Masih Tunggu Hasil Antemortem

Supriyanto mengatakan, dari keterangan keluarga para korban, ada indikasi seorang perantara asal Lampung yang turut mengantarkan kepada Mbah Slamet atau pelaku.

“Sehingga saat ini kami memiliki nama yang masih akan didalami,” tuturnya.

Pihaknya akan terus mengikuti perkembangan dari Polres Banjarnegara bersamaan dengan penyelidikan untuk mencari siapa perantaranya.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved