Terduga Teroris Ditangkap di Lampung

Pascapenggerebekan Teroris, Warga Sendang Baru Tidak Takut dan Tetap Berkebun di Register 22

Sebagian masyarakat Dusun III Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, berprofesi sebagai petani kebun.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/fajar ihwani sidiq
Pascapenggerebekan teroris, warga Dusun III Sendang Baru mengaku tidak takut dan tetap berkebun seperti biasa, Kamis (13/4/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sebagian masyarakat Dusun III Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, berprofesi sebagai petani kebun.

Dengan adanya peristiwa penangkapan terduga teroris yang ditembak mati di Kawasan Hutan Lindung Register 22 Way Waya, tidak mempengaruhi kehidupan mereka.

Sainah (50), warga setempat mengatakan, masyarakat Dusun III Sendang Baru mayoritas aktivitasnya berkebun di KHL Register 22 Way Waya.

Ada yang berkebun karet, kopi cokelat, durian, buah, dan sayuran, serta tanaman profuktif lainnya.

Selain berkebun, lanjutnya, ada juga yang ke KHL Register 22 untuk mencari kayu bakar seperti Sainah.

Baca juga: Penangkapan 2 Terduga Teroris di Mesuji Lampung Diungkap, Satu Diduga Jaringan Jamaah Islamiyah

"Saya lebih sering ke kebun untuk cari kayu bakar, kadang juga bantu berkebun dengan warga lain," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (13/4/2023).

Kendati demikian, masyarakat setempat termasuk dirinya tidak khawatir akan terjadi sesuatu, pascapenangkapan terduga teroris di kebun tersebut.

Sebab, masyarakat setempat meyakini bahwa pelaku terorisme tidak akan menyakiti warga sipil biasa.

Terlebih hingga kini sudah ada pihak kepolisian yang tengah berjaga di kampungnya.

"Soal Sambada, saya sempat heran dan tidak menyangka saat pertama tahu, tapi tidak membuat takut atau waspada," ujarnya.

Menurut pengakuan Sainah, dirinya mengetahui bahwa dua orang (terduga teroris yang tewas ditembak) adalah orang baru yang biasa beraktivitas dan bersosial di Kampung Sendang Baru.

Salah satunya adalah Sambada dan satu lagi tidak diketahui namanya.

Baca juga: Melawan Petugas, Dua Terduga Teroris Tewas Saat Ditangkap di Mesuji dan Pringsewu Lampung

Sainah mengatakan, hal wajar bagi warga setempat jika banyak yang tidak hafal nama, tapi hafal wajah.

Sebab, warga yang diketahui tinggal di pondok kebun banyak yang tidak terdata.

Kendati demikian, segala aktivitas mereka lebih banyak dilakukan di Sendang Baru, sebab dobanding dengan KHL Register 22 wilayah Pringsewu lebih jauh.

"Yang saya tahu, Sambada tinggal di Register 22 dengan nama wilayah Way Kiri, sedangkan satu lagi tinggal di Register 22 dengan nama wilayah Brenung," katanya. 

(tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved