Penonton Balap Liar Ditembak

Ditembak saat Nonton Balap Liar, Korban Meninggal Tragis Kehabisan Darah

Novaldi Hermawan (20) remaja Lampung Selatan meninggal dunia karena kehabisan darah setelah tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Kolase foto korban tewas ditembak semasa hidup (kiri) dan TKP penembakan balap liar (kanan). 

Joni Irwansyah, ayah korban Novaldi Hermawan langsung mendatangi TKP untuk memastikan penyebab kematian anaknya yang tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Joni Irwansyah merasa ada kejanggalan terhadap kematian anak kesayangannya tersebut.

"Pertama ngasih tau anak saya meninggal itu bapak angkat anak saya, Nanang di kampung Unang Aning," bebernya, Jumat (14/4/2023).

Irwan mengaku, dirinya sempat tidak percaya saat mendengar kabar anaknya meninggal dunia.

Baca juga: Ayah Korban Ungkap Anaknya Dipalak sebelum Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar

Baca juga: Pemuda Lampung Selatan Tewas Ditembak saat Asyik Nonton Balap Liar

Ia kemudian bergegas menghubungi kerabatnya yang lain untuk memastikan informasi tersebut.

"Awalnya saya dapat kabar anak saya meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas (lakalantas) motor di Pal Putih," kata Joni Irwansyah.

"Setelah itu saya langsung telpon saudara saya yang di tanjung karang untuk memastikan apa bener anak saya meninggal kecelakaan, atau ditembak," imbuhnya.

Selanjutnya, Irwan pun akhirnya mendapat konfirmasi bahwa benar anaknya meninggal setelah ditembak oleh pelaku.

Mengetahui hal itu, Irwan pun langsung bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Pas saya tahu anak saya meninggal, saya langsung ke tempat kejadian untuk memastikan penyebab meninggal apa karena kecelakaan, apa ditembak, atau yang lainnya," kata irwan.

"Anak saya kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di autopsi," jelasnya.

Dipalak sebelum ditembak

Ayah korban penonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan, Joni Irwansyah (40), mengaku anaknya Novaldi Hermawan sempat dipalak sebelum meninggal dunia akibat ditembak.

Joni Irwansyah mengatakan, anaknya sempat dipalak oleh sekelompok orang sebelum ditembak.

Namun, korban menolak memberikan uang hingga akhirnya ditembak pada bagian kepala dari jarak dekat oleh salah seorang pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved