Berita Lampung
Puluhan Tahun Salat Idul Fitri di Kapal, Wadi Tetap Merasa Khusyuk dan Bahagia
KMP Legundi sendiri masih dalam kondisi berlayar dari Pelabuhan Merak Banten menuju ke Pelabuhan Bakauheni Lampung saat salat Idul Fitri.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Suara takbir Idul Fitri bergema beberapa menit menjelang salat Idul Fitri 1444 H di atas Kapal Motor Penyeberangan ( KMP ) Legundi, Sabtu (22/4/2023).
Para penumpang dan awak kapal pun bergegas menuju ke Mushola KMP Legundi.
Tepat pukul 06.00 WIB, petugas KMP mengumumkan salat Idul Fitri digelar pukul 06.30 WIB.
KMP Legundi sendiri masih dalam kondisi berlayar dari Pelabuhan Merak Banten menuju ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Kapal yang ditumpangi pemudik susulan ini berlayar sejak pukul 05:20 WIB.
Baca juga: Salat Ied Perdana Usai Pandemi Covid-19, Begini Harapan Gubernur Lampung Arinal
Waktu salat Idul Fitri tiba, jamaah salat Idul Fitri pun bergegas mengambil saf atau barisan masing-masing untuk menunaikan salat Idul Fitri berjamaah.
Salat dipimpin oleh Imam sekaligus Khotib Juharyanto. Ia merupakan Masinis 3 Kapal KMP Legundi. Salat itu berlangsung khusyu diiringi suara angin laut dan dengung mesin kapal.
Jamaah juga tampak khusyu mengikuti khutbah singkat Idul Fitri yang disampaikan hingga selesai dilanjutkan dengan prosesi halal bihalal berucap maaf lahir batin.
Juharyanto mengaku sudah sering kali menunaikan salat Idul Fitri di kapal. Bahkan hal tersebut sudah menjadi rutinitas setahun sekali bagi petugas kapal.
"Saya dari 2016, ya hampir sering nya ya di kapal. Nggak bisa salat di masjid, kadang sandar tapi waktu sudah masuk. Jadi ya kita laksanakan saja di kapal," kata Juharyanto.
Meski tak bisa kumpul dan menunaikan salat bersama keluarga, Juharyanto tak merasa kecil hati. Menurutnya tugas yang dia emban juga memiliki nilai tambah tersendiri disisi Allah SWT.
"Ya gapapa sudah biasa, ini sudah jadi bagian kewajiban yang harus dilakukan," kata dia.
30 Tahun Bangga Mengabdi
Wadi (53), Mandor Mesin di KMP Legundi bersyukur bisa menunaikan salat Idul Fitri di kapal.
Baca juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Keluarga Salat Idul Fitri di Lapangan Saburai
Meski terkesan sederhana, menurut Wadi, pelaksanaan salat di kapal tak kalah bahagia dengan orang-orang yang salat di Masjid.
"Saya pribadi bersyukur masih bisa merasakan salat walaupun diatas kapal tetap tidak mengurangi kebahagiaan seperti orang didarat," kata Wadi.
Wadi mengaku selama 30 tahun mengabdi, ia sudah 28 kali salat Idul Fitri di kapal.
"Seringnya di atas kapal saya udah 30 tahun di kapal, lebaran dirumah itu baru 2 kali. Tapi gapapa saya tetap bangga lah bisa mengantarkan orang mudik walau saya gak mudik," tutur warga asal Bandung Jawa Barat ini.
Jika rindu, Wadi akan menelepon keluarganya di kampung untuk sekedar mengucapkan minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin.
"Ini tugas negara tuntutan tapi kita bangga kalo kangen keluarga disana semua ya video call sambil ngucapin minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin," ungkapnya
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)
PERTI Lampung Bangun Ponpes Tarbiyah Islamiyah Alfian Husin Pertama di Lamteng |
![]() |
---|
Upaya Polres Lampung Tengah Jemput Bandar Narkoba Dihambat Sekelompok Massa |
![]() |
---|
5 Kader Hipmi Lampung Dinonaktifkan Pasca Terjerat Narkoba |
![]() |
---|
Bang Taun Tergerak Beri Hadiah Motor ke Kakek Korban Curanmor Bandar Lampung |
![]() |
---|
Kejari dan BPJS Kesehatan Kotabumi Perkuat Sinergi Optimalisasi Program JKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.