Mudik Lebaran

Arus Balik Pemudik dari Sumatra ke Jawa Tercatat Baru 15 Persen 

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sebanyak 15 persen dari 800 ribuan pemudik kembali dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi mudik. Antrean mobil tampak mengular di Pelabuhan Bakauheni Lampung pada arus balik lebaran 25 April 2023. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sebanyak 15 persen dari 800 ribuan pemudik kembali dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.

Direktur Teknik dan Fasilitas PT ASDP Kusnadi Chandra Wijaya mengatakan, pihaknya baru mencatat ada sekitar 15 persen pemudik sudah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera.

Data manifes PT ASDP mencatat sekitar 800 ribuan orang pergi mudik ke Sumatera dan kurang lebih ada sekitar 800 ribuan akan kembali ke Jawa.

Ia mengatakan, pemudik sebanyak 800 ribuan orang menggunakan sebanyak 156 ribu unit kendaraan.

Baca juga: Hari Ini Bandara Raden Inten II Lampung Mulai Dipadati Pemudik, Puncak Arus Mudik Diperkirakan Besok

Kusnadi mengatakan, pihaknya menyediakan tempat boarding pass di Pelataran Parkir Pelabuhan Panjang.

"Kami sediakan tempat dengan tenda untuk cek tiketing bagi pemudik yang akan melaksanakan arus balik,"ujarnya saat diwawancarai awak media di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Rabu (26/4/2023).

Pihaknya menyediakan kapal Pelni untuk roda dua, dengan total ada empat yang tersedia di Pelabuhan Panjang.

Nantinya pada H+6 dan H+7 rencananya akan dijalankan dengan ada dua trip kuotanya 700 kendaraan motor.

Kalau sampai saat ini reservasinya baru 183 unit atau masih 26 persen.

"Jadi 700 roda dua atau motor itu per dua trip dan satu trip 350 kendaraan motor," 

"Jangan sampai pengguna jalan motor bertumpuk, dan sekarang diatur supaya lebih nyaman," kata Kusnadi.

Ia mengatakan, skema waktu arus balik menerima motor di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni.

Sementara terkait data truk kapasitasnya kurang lebih 3.150 kendaraan dengan reservasinya baru 15 unit atau tiga persen untuk di Pelabuhan panjang.

"Kuota masih banyak di Pelabuhan Panjang, karena tiket baru 15 unit saja yang sudah terjual," bebernya.

Kapal untuk motor khusus yakni Dobonsolo dan Bakauheni tetap berfungsi untuk ke Pelabuhan Merak.

"Dobonsolo tetap diusahakan menjadi kapal yang terbaik agar pengguna jasa tetap nyaman," 

"Kalau di ASDP kapal kita di terminal expres telah ditingkatkan kapasitas dan pelabuhan berbagai perbaikan," kata Kusnadi.

Ia mengatakan, perbaikan secara mendasar yakni seperti toilet bersih dan rapih.

Sehingga pelayanan bisa dirasakan pengguna jasa.

"Armada di eksekutif operasi kapal ada empat dan kami masih ada 6 kapal lagi," imbuhnya.

Ia mengatakan, artinya bisa dioperasikan dalam kondisi tertentu sehingga pemudik nyaman dan aman.

"Kalau kondisi tertentu jika terjadi kepadatan maka kami akan tambahkan dua kapal lagi," kata Kusnadi.

Sebelumnya Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pemudik yang sudah menyeberang dari Bakauheni ke Merak sampai pada hari H ada sebanyak 199.324 kendaraan.

Hal tersebut naik 22 persen dari tahun 2022.

"Justru pengguna atau pemudik dengan sepeda motor menurun, dan kendaraan mobil naik drastis," kata Muhadjir.

Ia mengatakan, artinya sekarang mudik ini perekonomian warga meningkat pasca Covid-19.

Kemudian truk sumbu tiga ada kenaikan drastis yang menyeberang ke Sumatra.

"Makanya kami ambil kebijakan atau jalan ke luar yakni truk diarahkan melalui BBJ Bojonegoro nyeberangnya," ungkapnya.

Sementara itu untuk truk kecil yang mengangkut sayur, sembako, minyak boleh lewat Ciwandan ke Pelabuhan Panjang.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved