Kantor MUI Ditembak

Bupati Pesawaran Lampung Dendi Minta Organisasi Agama Pantau Penyebaran Aliran Sesat

Bupati Pesawaran Lampung Dendi minta organisasi agama pantau penyebaran aliran sesat yang berkembang di masyarakat.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Bupati Pesawaran Lampung Dendi melakukan pertemuan dengan FKUB, Muhammadiyyah dan NU serta tokoh agama lain terkait kewaspadaan terhadap ajaran sesat di masyarakat. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Bupati Pesawaran, Lampung Dendi Ramadhona mengaku geram dengan adanya doktrin serta ajaran yang keluar dari aqidah agama.

Hal itu sebagai respon Bupati Pesawaran, Lampung Dendi Ramadhona karena masih terdapat masyarakatnya yang masih mudah terdoktrin bahkan melakukan tindakan penyimpang dan salah.

Untuk itu Bupati Pesawaran, Lampung Dendi Ramadhona langsung pimpin rapat koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta organisasi keagamaan seperti MUI, Muhammadiyyah dan Nahdatul Ulama (NU).

Koordinasi dengan lembaga keagaaman yang telah dilakukan tersebut sebagai mana pihaknya melakukan atensi atas peristiwa yang baru saja terjadi dan kelibatkan masyarakat Pesawaran.

“Diketahui bersama ada beberapa kejadian yang sangat tidak rasional di luar daerah dengan melibatkan masyarakat Pesawaran,” kata Dendi pada Rabu (3/5/2023).

“Tentu ini sudah menunjukan bahwa masyarakat Pesawaran sangat mudah dimasuki oleh pemahaman yang salah,” imbuhnya.

Baca juga: Bupati Pesawaran Lampung Lantik Ratusan Pejabat, Termasuk 3 Kepala Dinas Baru

Baca juga: Polres Pesawaran Polda Lampung Angkut Dokumen Saat Geledah Rumah Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat

Dendi mencontohkan pada kasus yang masih hangat dan terjadi baru-baru ini.

Terdapat warga Pesawaran bernama Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat di Jakarta pada Selasa (2/4/2023).

“Pada waktu itu pelaku yang merupakan warga Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau ini menetapkan dirinya sebagai nabi baru, jadi tentu ini sangatlah tidak masuk akal,” ujarnya.

“Dan apa yang melatarbelakangi maksud pelaku sehingga melakukan tindakan brutal tersebut,” imbuhnya.

Sehingga, maka dari itu atas peristiwa yang menyangkut paham-paham sesat itu pemerintah juga turut bertindak dalam menyikapi latar belakangnya.

Apabila dibiarkan berlarut-larut tanpa melakukan sesuatu dapat membuat ajaran-ajaran sesat lainnya semakin berkembang.

Menyikapi itu, dirinya telah meminta kepada FKUB dan lembaga keagamaan seperti Muhammadiyyah dan NU di Kabupaten Pesawaran agar dapat mengawasi segala macam ajaran menyimpang di tengah masyarakat.

Ajaran yang menyimpang tersebut dapat menyebar di tengah masyarakat dengan kehadiran dari tokoh ajaran sesat yang dibiarkan begitu saja menyebarkan paham kesesatannya.

“Kalau dari awal sudah diawasi, tentunya dengan mudah diantisipasi, jangan sampai terjadi bahkan membuat kerugian yang besar bagi banyak orang,” ujarnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved