Berita Lampung
Kisah Warga Mesuji Lampung Obati Sapi Terjangkit Penyakit LSD Pakai Abu Panas
Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) sudah menjangkit wilayah Kabupaten Mesuji Lampung.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) sudah menjangkit wilayah Kabupaten Mesuji Lampung.
Warga Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji bernama Hasani ikut terdampak karena sapinya terkena penyakit LSD.
Meskipun terkena penyakit LSD, dari pengakuannya tidak ada kepanikan untuk menjual ataupun menyembelih ternak sapinya.
Ia justru berusaha untuk menyembuhkan sapinya yang terkena penyakit LSD menggunakan abu panas dari hasil kayu yang dibakar.
"Sapi saya terkena penyakit lato-lato ini mas sudah Seminggu yang lalu dan ini sekarang korengnya sudah kering," ujarnya, Senin (15/5/2023).
Keringnya luka koreng akibat penyakit LSD itu ia obati dengan abu panas dari hasil kayu yang dibakar.
Hasilnya, luka koreng yang tadinya terbuka dan mengeluarkan cairan pada akhirnya tertutup dan sembuh saat diberikan abu panas dari kayu yang dibakar.
Hasani menceritakan cara menggunakan abu panas untuk mengobati luka pada sapinya dilakukan dengan mengambil abu panas secukupnya dari kayu yang dibakar.
Kemudian abu panas itu diletakkan di kain dan dibuntal.
Baca juga: DPRD Minta Pemkot Metro Lampung Percepat Vaksinasi LSD Hewan Ternak
Baca juga: Kasus LSD di Metro Lampung Bertambah, Lalu Lintas Hewan Ternak Diatur Lagi
Setelah dibuntal, langkah selanjutnya menempelkan abu panas tersebut ke bagian tubuh sapi yang terluka.
"Memang sapi akan berontak saat awal abu panas yang dibungkus dengan kain itu ditempelkan ke luka koreng yang diobati. Tapi setelah itu luka koreng bakal tertutup dan cairan pun tidak keluar lagi dari luka koreng," terangnya.
Hasani sendiri memiliki empat ekor sapi dewasa dan dua anak sapi.
Dari enam sapi tersebut ada dua sapi yang mengalami penyakit LSD.
"Ada dua sapi yang kena, satu sapi dewasa dan satu anaknya yang baru lahir," ucapnya.
Untuk satu anak sapi yang terkena LSD ia mengaku sudah sembuh karena tidak muncul benjolan pada tubuhnya.
Sedangkan untuk indukan sapi yang terkena LSD sedang diobatinya.
"Alhamdulillah anak sapi sembuh soalnya tidak ada benjolan, buat indukannya ini kayanya masih terkena. Karena ada benjolan ditubuh lainya," paparnya.
Ia pun mengaku pengobatan alternatif menggunakan abu panas dilakukan karena inisiatifnya sendiri.
Ditambahkan Hasani bukan hanya sapi miliknya saja yang terkena penyakit LSD atau orang sekitar sebut sebagai penyakit lato-lato.
Namun sapi milik tetangganya pun juga terkena penyakit LSD.
Bahkan kondisinya lebih parah, lukanya semakin membesar.
"Pengobatan mereka itu pakai supertetra yang di oleh ke luka koreng tapi tetap saja berair dan tidak tertutup jadi makin lebar lukanya," ungkapannya.
Hasani pun berharap kepada para peternak di Kabupaten Mesuji untuk tidak panik menghadapi gejala penyakit lato-lato.
Sebab jika panik, permasalahan semakin runyam dan pada akhirnya yang dirugikan adalah pemilik sapi.
"Takutnya kalau panik begini sapi pada dijual meskipun murah dan kalaupun tidak dijual sapi pun tidak sembuh karena bingung mau diobati pakai apa," tambahnya.
Soal pengobatan alternatif menggunakan abu panas, Hasani hanya mencoba ber ikhtiar untuk mengobati sapinya yang terkena penyakit LSD.
Jika pengobatan nya memang dirasa bermanfaat, Hasani pun tidak keberatan untuk dapat ditiru maupun dipraktekkan kepada para peternak lainya di Mesuji.
"Saya ini cuma ber ikhtiar mas ya alhamdulillah ini korengnya tertutup dan sembuh. Kalaupun cara saya ini mau dipakai buat peternak lainya ya tidak masalah saya cukup senang apalagi jika memang bisa membantu," paparnya.
Selain itu, Hasani pun menjelaskan untuk menjaga kesehatan pada sapi perlu juga merawat kandang sapi supaya tetap bersih, jika perlu menggunakan cairan desinfektan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan pengasapan kandang untuk membasmi serangga seperti nyamuk maupun lalat yang dapat menghantarkan penyakit.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 28 Agustus 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Polres Mesuji Lampung Tangkap Adik Bacok Kakak Gegara Kesal Ditegur Buang Beras |
![]() |
---|
Wali Kota Hadiri Pemusnahan BB Kejahatan, Pil Kecetit dan Pistol Korek Api Dihancurkan |
![]() |
---|
Respons Manajemen RSUDAM Lampung Usai Oknum Dokter Dipolisikan |
![]() |
---|
Diskes Bandar Lampung Data Tidak Ada Anak Cacingan dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.