Berita Lampung

Pemkot Metro Lampung Target Hasil Tanam Bibit Bawang Bantuan BI 13 Kali Lipat

Bibit bawang merah seberat satu ton bantuan dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung ditargetkan dapat menghasilkan keuntungan berlipat.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Lokasi lahan yang akan ditanami bibit bawang merah bantuan dari BI kepada Kota Metro, Senin (22/5/2023). 

Tribunlampung.co.id, Metro - Pemkot Metro, Lampung melakukan penanaman bawang merah secara simbolis di lingkungan Balai Budidaya Ikan (BBI), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota, Senin (22/5/2023).

Bibit bawang merah seberat satu ton yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung tersebut ditargetkan dapat menghasilkan keuntungan berlipat ganda.

"Kita targetkan hasilnya 1 banding 13. Artinya, satu kilogram bibit dapat menghasilkan produksi 13 kilogram bawang merah," kata Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman.

"Bukan hanya bibit insya Allah akan ada bantuan yang lain, kalau ada. Ini masih uji coba, Alhamdulillah Bank Indonesia memberikan kepercayaan kepada Kota Metro itu luar biasa dan saya sangat bersyukur atas nama Pemerintah Kota Metro," tambahnya.

Ia mengatakan, untuk mensukseskan target tersebut, pihaknya bakal menugaskan seluruh elemen DKP3 dan penyuluh untuk melakukan pendampingan terhadap Kelompok Tani Sido Makmur II Rejomulyo, Metro Selatan.

Baca juga: Kelurahan Margorejo Unggulkan Budi Daya Cacing dan Perikanan pada Lomba Tingkat Kota Metro Lampung

"Seluruh kekuatan elemen Dinas Pertanian dan penyuluh-penyuluh itu akan turun langsung ke kelompok tani Sido Makmur, yang tentu akan bertanggung jawab untuk mensukseskan bantuan dari Bank Indonesia," kata dia.

"Mereka sudah oke, dan sudah ready. Untuk lahannya sebagian besar di Rejomulyo. Satu ton bibit itu bisa untuk menanam satu hektar," lanjutnya.

Ia menuturlan, apabila ujicoba tersebut berhasil ia memastikan bahwa Pemkot Metro juga bakal ikut andil untuk melakukan pendampingan pasar.

"Untuk pemasarannya juga kita akan melakukan pendampingan. Nanti kita lihat dulu karena kita kan baru mau tanam, kalau ini nanti berhasil dan marketnya Oke maka akan kita lanjut dan tentu akan dikawal oleh Bank Indonesia," pungkasnya.

Sementara, Laswanto (54) petani penerima bibit bawang merah tersebut mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan untuk penanaman.

"Untuk saat ini kita terima bibit bawang merah ini, lahan kita sudah siap 90 persen. Biasanya kendala yang kita temukan itu ada pada cuaca, kalau curah hujan terlalu tinggi juga hasilnya tidak maksimal," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa kebutuhan akan bawang di Lampung cukup tinggi, sehingga petani bawang tidak perlu khawatir soal penjualannya.

"Target kita insya Allah maksimal yaitu 13 ton per hektar. Kalau pasarnya kita tidak khawatir Karena untuk Metro saja itu masih kurang banyak, untuk Lampung saja kebutuhan bawang merah itu per hari 100 ton," kata Laswanto.

"Jadi kita tidak perlu khawatir kalau soal pasar sudah banyak yang siap menampung," pungkasnya.

Sebelumnya, Petani bawang merah di Metro, Lampung, mendapatkan bantuan bibit bawang merah seberat satu ton dari Bank Indonesia (BI).

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved