Ekspos Polda Lampung
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika: Angka Kejahatan Menurun, Tersangka Harap Bertobat
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengklaim bahwa angka kriminalitas di Provinsi Lampung menurun.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengklaim bahwa angka kriminalitas di Provinsi Lampung menurun.
"Evaluasi selama 14 hari ini bahwa tercatat angka kriminalitas di Lampung turun, ini bertanda baik dan diharapkan dipertahankan," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika saat menggelar konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (30/5/2023).
"Dengan angka kriminalitas menurun ini semoga apa yang dikerjakan bisa dengan baik juga hasilnya," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika saat menggelar konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (30/5/2023).
Kapolda mengatakan, polisi diharapkan bisa mewujudkan tugas dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara.
Baca juga: Polda Lampung Berhasil Ungkap 307 Kasus dalam Operasi Sikat Krakatau 2023
"Ke depan polisi berseragam pada saat jam rawan akan terus melakukan patroli," kata Irjen Pol Helmy Santika.
Ia mengatakan, pihaknya berharap untuk menghilangkan niat atau kesempatan bagi pelaku.
"Khususnya kepada para tersangka untuk menjadi yang terakhir untuk tobat," kata Irjen Pol Helmy Santika.
Ia mengatakan, ke depannya kalau masih ada yang melakukan tindakan kejahatan tersebut, diminta Kasat Reskrim melakukan tindakan keras dan terukur.
Polda Lampung berhasil mengungkap 307 kasus dari 334 laporan polisi yang diterima dari masyarakat.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, Polda berhasil mengungkap 307 kasus dari Operasi Sikat Krakatau 2023.
"Dari hasil Operasi Sikat Krakatau 2023 bahwa kami juga mengamankan barang bukti uang senilai Rp 10,8 Juta," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika saat menyampaikan sambutannya dalam gelar konferensi pers di GSG Polda Lampung, Selasa (30/5/2023).
Ia mengatakan, polisi mengamankan 1.265 barang bukti selama Operasi Sikat Krakatau pada dua pekan.
"Di antaranya barang bukti yakni 6 unit mobil, 80 motor, senjata api (senpi) 36 dan 18 amunisi," kata Irjen Pol Helmy.
Ia mengatakan, barang bukti lainnya yakni pakaian, handphone hingga helm.
"Kami melakukan operasi dengan target operasi (TO) dan non TO," kata Irjen Pol Helmy.
"Dari target laporan tersebut, TO yang berhasil diungkap 50 orang dengan tersangka 60 orang," kata Irjen Pol Helmy.
"Kalau non TO diungkap 284 TO dengan tersangka ada 267 orang," kata Irjen Pol Helmy Santika.
Di kelompokkan berdasarkan kejahatannya, yakni kasus curat 163 kasus dan tersangka 178 orang.
"Ada 56 kasus dan diungkap 39 orang, curanmor ada 29 laporan dan dengan tersangka 28 orang," kata Irjen Pol Helmy Santika.
Ia mengatakan, polisi mendapatkan sembilan laporan dengan tersangka ada tiga orang.
"Kasus kepemilikan sajam laporan ada dua dan dengan tiga tersangka," kata Irjen Pol Helmy Santika.
"Barang bukti belum bisa ditemukan bersama-sama akan berupaya mencegah jangan sampai menjadi korban kejahatan lainnya," kata Irjen Pol Helmy Santika.
Polisi tidak bekerja sendiri tetapi harus bekerja sama dengan masyarakat. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra ).
DKP Pemprov Lampung dan Walhi Apresiasi Pengungkapan Destructive Fishing yang Dilaksanakan Polda |
![]() |
---|
7 Tersangka Destructive Fishing Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Polda Lampung Ungkap Ada 4 Model Tindak Pidana Destructive Fishing yang Dilakukan Para Tersangka |
![]() |
---|
Ditpolairud Polda Lampung Berhasil Tangkap 2 Pelaku Pembuat Bom Ikan |
![]() |
---|
Breaking News Ditpolairud Polda Lampung Hadirkan 6 Tersangka Destructive Fishing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.