Naiknya Harga Kopi Disambut Keluh Kesah Petani di Pesisir Barat Lampung

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Memasuki musim panen harga kopi di tingkat petani Pesisir Barat Lampung terus mengalami kenaikan.

Tingkat petani, harga kopi di Pesisir Barat saat ini mencapai Rp 33 ribu per kilogram. Kenaikan itu terjadi sejak sepekan terakhir.

"Harga jual kopi ditingkat petani saat ini sudah Rp 33 ribu sampai Rp 34 ribu per kilogram," ungkap Imron petani kopi di Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat, Lampung, Kamis (1/6/2023).

Sebelumnya pada awal tahun 2023 harga jual kopi di tingkat petani itu Rp 23 ribu per kilogram.

Memasuki musim panen harga kopi ini terus mengalami kenaikan. Pada pekan yang lalu harga kopi ini di hargai Rp 30 ribu per kilogram kemudian naik lagi menjadi Rp 33 ribu.

Meski mengalami kenaikan harga, para petani kopi di Pesisir Barat mengeluh, sebab produksi kopi yang dihasilkan menurun drastis.

Imron berpendapat, salah satu pemicu menurunnya hasil kopi itu disebabkan karena faktor cuaca.

"Kalau menurut saya penyebab nya karena cuaca, soalnya waktu tanaman kopi berbunga musim penghujan, sehingga bunganya banyak yang rontok," terangnya.

Dikatakannya, pada tahun yang lalu hasil produksi kopi di kebun miliknya bisa mencapai 2 ton, namun pada musim tahun ini menurun drastis hanya menghasilkan 1 ton kopi saja.

"Tetap bersyukur meskipun hasilnya menurun tapi harganya naik," kata dia.

Imron berharap harga kopi ditingkat petani bisa terus stabil seperti saat ini. Sehingga bisa meningkatkan taraf hidup para petani.

Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian Pesisir Barat, Zulfikardo membenarkan adanya kenaikan harga kopi tersebut.

"Iya benar sekarang naik lagi jadi Rp 33 sampai Rp 34 ribu perkilogram," ungkapnya.

Zulfikardo juga membenarkan jika hasil produksi kopi di Pesisir Barat saat ini mengalami penurunan.

Menurutnya, rata-rata para petani saat ini mengeluhkan penurunan hasil produksi kopi tersebut.