Berita Lampung

Bikin Resah, Warga Tak Berakhlak di Pringsewu Prank Damkar Kebakaran Tengah Malam

Dalam video beredar berdurasi tiga puluh menit, satu unit Damkar BPBD Kabupaten Pringsewu Lampung nampak bergerak mendapati adanya laporan kebakaran.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi mobil Damkar. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Satu unit Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Pringsewu Lampung mendapat laporan palsu atau prank.

Dalam video beredar berdurasi tiga puluh menit, satu unit Damkar BPBD Kabupaten Pringsewu Lampung nampak bergerak mendapati adanya laporan kebakaran.

Saat tengah melintas dan menuju lokasi TKP, tim dari Damkar BPBD Pringsewu Lampung rupanya mendapat informasi terkait kebakaran prank dari warga tak bertanggung jawab.

Laporan tersebut terjadi pada Sabtu (3/6/2023) malam.

Padahal mobil damkar sudah bergerak dan sampai di Kecamatan Sukoharjo tepatnya di Waringinsari Barat.

“Kalau malam Minggu tolong jangan ngeprank, kasihan mobil damkar sudah ke lokasi dan ternyata cuma berita hoax,” ujar suara dalam video.

Sehingga peristiwa dari dipranknya satu unit beserta tim dari Damkar BPBD Pringsewu tersebut viral di media sosial.

Sementara Kasi Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Pringsewu, Agus Purnomo membenarkan peristiwa tersebut pada Minggu (4/6/2023).

Agus mengatakan, sebanyak satu unit mobil damkar beserta lima personelnya sempat menuju lokasi yang dilaporkan terjadinya kebakaran.

“Ya, kami sudah turun ke lokasi bersama tim karena mendapat satu laporan adanya kebakaran,”ucap Agus.

“Lalu sudah meluncur ke alamat yang dimaksud, dan rupanya tidak ada kebakaran seperti yang dilaporkan,” imbuhnya.

Agus menduga bahwa memang semalam memang betul ada telepon yang tidak bertanggung jawab yang menghubungi pihaknya.

Bahkan saat itu diketahui juga tidak ada tanda-tanda api maupun asap yang berada di TKP.

“Sehingga kami mengintruksikan kepada tim damkar yang lainnya untuk kembali ke pos,” kata Agus.

Agus menuturkan, pihaknya belum mengetahui identitas pelapor lantaran pelapor melakukan panggilan lewat telepon. 

Sementara itu, dia mengatakan akan melakukan rapat pimpinan terkait tindak lanjut kejadian ini.

“Saat ini saya belum rapat pimpinan, harus petunjuk dari pimpinan begitu, apa perlu kami tindak lanjut atau seperti apa, nanti dibicarakan,” ujar Agus.

Agus juga mengimbau masyarakat tidak melakukan hal serupa agar pihaknya dapat melayani masyarakat dengan tepat sasaran.

“Kami minta tolong kerja samanya yang baik agar membantu agar concern kita untuk mencapai sasaran masyarakat yang cepat tepat dan jangan dikontak lagi dengan laporan bohong ini,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved