Berita Lampung

386 CJH Pringsewu Lampung Diberangkatkan ke Tanah Suci, 124 Diantaranya Lansia

Pelepasan kepada CJH Kabupaten Pringsewu dilakukan di Lapangan komplek Pemkab Pringsewu, Senin (5/6/2023).

Tribunlampung.co.id/Oky Indra jaya
Sebanyak 386 Calon Jemaah Haji ( CJH ) asal Kabupaten Pringsewu Lampung berangkat ke tanah suci pada Senin (5/6/2023). 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Sebanyak 386 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Pringsewu berangkat ke tanah suci.

Pelepasan kepada CJH Kabupaten Pringsewu dilakukan di Lapangan komplek Pemkab Pringsewu, Senin (5/6/2023).

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pringsewu, Junaidi Sirad mengatakan, para CJH tersebut diantarkan menggunakan tujuh bus menuju Asrama Haji, Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung.

Sebanyak 386 CJH Pringsewu tersebut tergabung pada dua kloter.

“Dan saat ini yang sudah pasti CJH asal Kabupaten Pringsewu tergabung pada kloter 38 dan 54,” ujar Junaidi.

Pada kloter 38 terdapat sebanyak 386 orang CJH yang terdiri dari laki-laki 175 orang dan perempuan sebanyak 213 orang.

Lalu, CJH yang tergabung pada kloter 54 berjumlah sebanyak 23 orang.

“Dalam kloter 54 tersebut terdiri dari laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 13 orang,” kata Junaidi.

Junaidi menyebut, pada jemaah haji tahun 2023 ini dikatakan sebagai haji ramah lansia.

Pasalnya di Kabupaten Pringsewu terdapat 124 orang yang usianya di atas 65 tahun.

Kemudian CJH yang telah dilepas tersebut nantinya akan tiba di asrama haji.

Lalu tahapan yang masih akan dilakukan kepada CJH di asrama haji adalah pemeriksaan kesehatan, penyerahan hak jemaah, lalu istrahat.

Setelahnya pada dini hari para CJH asal Kabupaten Pringsewu melakukan X ray.

Dan pada sebelum subuh baru akan kembali diberangkatkan menuju branti.

“Insya Allah pada pukul 11.00 WIB esok hari akan terbang ke Madinah, Arab Saudi,” katanya.

Jaga Kesehatan

Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkab Pringsewu, Heri Iswahyudi mengatakan, para jemaah harus menjaga kesehatan dan fokus terhadap rukun dan wajib haji.

Hal itu dikarenakan banyak jemaah asal Kabupaten Pringsewu yang sudah lansia dan beresiko tinggi.

Sehingga dirinya meminta agar jemaah beresiko tidak memaksakan diri dan harus mengetahui kondisi fisik masing-masing.

Pasalnya dalam kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk para lansia beribadah sunnah tentu saja jangan dipikirkan.

“Tidak usah jadi pikiran, andaikan tidak bisa melakukan solat sunah arbaik tidak apa-apa,” kata Sekda.

Dan dirinya meminta bagi seluruh jemaah maupun jemaah lansia agar fokus ke rukun haji dan wajib terlebih dahulu.

Karena memang pelaksanaan puncak haji masih lama waktunya.

Dikhawatirkan olehnya, jangan sampai terlalu semangat di awal namun pada pelaksanaan rukun dan wajibnya malah menjadi tidak bisa melaksanakan dengan maksimal.

“Tetapi bagi yang masih muda-muda dan bugar tentu silahkan untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah yang lainnya,” ungkap Heri.

Jadi dirinya meminta jemaah mengukur kemampuan dan diprioritaskan terlebih dahulu ke ibadah yang wajib.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved