Berita Lampung

Dikembangkan di Tanggamus Lampung, Bibit Kakao Sulawesi Tahan Serangan Hama

Staf Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tanggamus menjelaskan, hama yang biasa menyerang tanaman kakao yaitu hama penggerek buah kakao (PBK).

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/TribunGorontalo
Ilustrasi. Petani kakao di Tanggamus, Lampung sedang mengembangkan bibit Sulawesi 1 dan Sulawesi 2. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Petani kakao di Tanggamus, Lampung sedang mengembangkan bibit Sulawesi 1 dan Sulawesi 2.

Sulawesi 1 dan Sulawesi 2 ini merupakan bibit kakao yang lebih tahan hama dibanding bibit lainnya.

Staf Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tanggamus menjelaskan, hama yang biasa menyerang tanaman kakao yaitu hama penggerek buah kakao (PBK).

"Untuk bibit Sulawesi 1 dan 2 ini memang lebih tahan terhadap hama PBK ketimbang bibit lain," kata Wawan, Selasa (7/6/2023).

Dia menjelaskan, hama PBK ini merupakan hama yang biasa menyerang buah kakao.

Dampak dari serangan hama PBK, kualitas kakao bisa menurun.

Tentu saja hal itu dapat merugikan para petani kakao di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Hama PBK memang paling sering ditemui oleh para petani kakao di Tanggamus, Lampung.

Wawan mengatakan, petani kakao biasanya mendapatkan bibit jenis Sulawesi 1 dan Sulawesi 2 dari perusahaan mitra.

"Biasanya petani juga langsung membeli bibit itu ke perusahaan yang bekerja sama dengan mereka," kata dia.

Dengan begitu, perusahaan juga dapat memastikan kakao yang mereka beli memiliki kualitas tinggi.

Wawan menjelaskan, ada dua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Pertama, PT Papandayan yang memiliki wilayah operasi dari Kecamatan Pugung Bulok, hingga Kecamatan Cukuh Balak.

Kedua, PT Olam yang memiliki wilayah operasi mulai dari Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Air Naningan hingga Kecamatan Gunung Alip.

Wawan mengatakan, Pemkab Tanggamus memang tidak menyediakan bibit Sulawesi 1 dan Sulawesi 2 untuk petani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved