Berita Lampung

Vaksin LSD di Mesuji Lampung Kurang 3.000 Dosis

Meskipun demikian, jumlah vaksin LSD yang diterima masih belum cukup ideal untuk mengatasi penyebaran LSD di Kabupaten Mesuji, Lampung.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Dinas Pertanian Mesuji
Petugas kesehatan hewan memberikan vaksin ke hewan ternak di Mesuji, Lampung beberapa waktu lalu. 

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Vaksin lumpy skin disease (LSD) tahap pertama yang berjumlah 500 dosis dan 2.000 dosis telah diterima Pemkab Mesuji.

Meskipun demikian, jumlah vaksin LSD yang diterima masih belum cukup ideal untuk mengatasi penyebaran LSD di Kabupaten Mesuji, Lampung.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Mesuji Joni Hendri, Jumat (19/6/2023).

"Jadi jumlah idealnya sendiri sudah kita hitung butuh 70 persen saja dari 9.000 vaksin LSD," ujarnya.

Maka dari itu, vaksin LSD yang sudah diterima sebanyak 2500 vaksin membutuhkan kurang lebih 3.000 vaksin LSD untuk memenuhinya.

Meskipun demikian, bukan perkara yang mendesak untuk segera dipenuhi kekurangan jumlah vaksin LSD tersebut.

Sebab, ungkap Joni pihaknya saat ini masih mendistribusikan jumlah vaksin LSD sebanyak 2.000 dosis ke hewan ternak.

Pendistribusian 2.000 vaksin LSD itu telah dijadwalkan pada 19 Juni sampai 6 Juli 2023.

"Untuk beberapa desa dan kecamatan telah kita saluran dan sisanya dalam proses distribusi," imbuhnya.

Adapun lokasi pendistribusiannya di Kecamatan Way Sedang dimulai pada 20 Juni sampai 6 Juli 2023 yang tersebar di 6 desa terpilih.

Kecamatan Simpang Pematang dimulai pada 19 Juni sampai 6 Juli 2023 yang tersebar di 6 desa terpilih.

Kecamatan Tanjung Raya dimulai pada 19 Juni sampai 4 Juli 2023 yang tersebar di 5 desa terpilih.

Sebelumnya Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji telah meminta sebanyak 2.000 dosis vaksin LSD ke Pemerintah Provinsi Lampung.

"Kami meminta 2.000 dosis vaksin LSD kepada Pemprov Lampung, karena vaksin kita habis," ujar Joni.

Selain kehabisan, Joni mengaku butuh vaksin LSD untuk menumpas penyebaran virus LSD di Kabupaten Mesuji.

"Biasanya kami diberikan informasi soal vaksin LSD, mungkin memang jumlahnya masih terbatas," imbuhnya.

Dijelaskan Joni, saat ini kasus hewan ternak yang terkena virus LSD sudah mengalami penurunan.

Penurunan kasus tersebut dampak dari penanganan di lapangan yang kian masif.

Khususnya para petugas lapangan yang sigap untuk memberikan tindakan kepada ternak sapi, baik yang belum terkena virus LSD maupun yang sudah.

(Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved