Kebakaran di Metro
Tetangga Menjerit-jerit, Api yang Melahap Peternakan Jangkrik Membesar dengan Cepat
Saksi mata selaku tetangga korban Rahmad Arifin mengatakan, api yang melahap peternakan jangkrik membesar dengan cepat.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Metro - Saksi mata selaku tetangga korban Rahmad Arifin mengatakan, api yang melahap peternakan jangkri dengan cepat membesar.
Eko, teman korban, mengatakan dirinya pertama kali yang melihat ketika api sudah mulai melahap bangunan.
"Pertama kali itu saya liat apinya membesar, awalnya saya cuma lihat asap," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
"Kemudian saya teriak ke dalam rumah untuk memberitahu kalo apinya membesar," imbuhnya.
Ia mengatakan, saat kejadian terjadi dirinya sedang duduk sendirian di teras depan rumah yang tidak jauh dari tempat kebakaran terjadi.
"Saya duduk sendiri di teras, di rumah orang tua Rahmad yang sampingan sama bangunan," ungkapnya.
"Pas api membesar saya jerit-jerit ke dalam, manggil orang karena apinya mulai besar," lanjutnya.
Sementara, korban kebakaran Rahmad Arifin mengatakan, pada insiden kebakaran yang menghanguskan bangunan kandang ternak jangkrik telah melalap 6 boks jangkrik miliknya.
"Ada 6 yang terbakar dan ada isinya semua, mau panen pula itu," ujarnya Sabtu (8/7/2023).
"Kira-kira sekitar Rp 3,6 juta kerugiannya kalo jangkriknya saja," tambahnya.
Diungkap olehnya bahwa dirinya telah menjadi peternak dan penampung jangkrik sejak tahun 2019.
"Tahun 2019 ternak jangkrik, boks jangkrik cuman 9 boks awalnya di 2019 itu," ucap Rahmad.
Mengenai kronologi kebakaran, kejadian tersebut bermula saat dirinya melakukan kegiatan rutin tiap minggu yaitu bersih-bersih sekitar bangunan kandang jangkrik miliknya.
"Niatnya bersih-bersih sampah, kemudian bakar sampah di depan pintu bangunan kandang itu, jadi bukan di dalam bakar sampahnya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, ketika telah menghidupkan api untuk membakar sampah, gundukan sampah yang terdiri dari dedaunan dan karpet telur tersebut ditinggal mandi olehnya.
"Pas udah bebersihan dan bakar sampah itu, sata tinggal mandi, itu juga kecil apinya, sebelumnya juga rutin dilakukan seperti itu," ungkapnya.
Menurutnya, api tersebut merembet ke dalam bangunan melalui asap maupun percikan dari sampah yang dibakar tersebut.
"Nah di dalem itu ada karpet telur yang bertumpuk di dalam yang ruangan, trus ada kursi jok untuk ngobrol, kemungkinan sih karena menyambar karpet di dekat bangunan itu," bebernya.
"Mungkin dari situ baru kemudian menyambarnya ke dalam," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, rumah peternakan jangkrik di Jalan Zebra Kecamatan Hadimulyo Timur, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung hangus terbakar pada Sabtu (8/7/2023).
Akibatnya, bangunan rumah serta puluhan kotak jangkrik siap jual hangus terbakar.
Rumah peternakan jangkrik milik H. Tirso MS (55) tersebut diketahui terbakar sekitar pukul 10.25 WIB.
Kabid Damkar dan Penyelamatan, Marwan Hakim mengungkapkan kronologi terjadinya kebakaran rumah peternakan jangkrik tersebut.
Kejadian tersebut berawal dari anak korban yang bernama Arifin (25) membersihkan areal kandang dan membakar sampah di samping bangunan yang dijadikan areal peternakan jangkrik.
"Setelah sampah atau limbah terbakar lalu ditinggalkan oleh Arif, Bapak Tirso yang kebetulan diteras depan mendengar suara terbakar dan melihat bangunan ternaknya terbakar lalu mencoba memadamkan api bersama warga," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
"Dikarenakan api membesar salah seorang warga bernama Ponidi anggota Polsek Metro Pusat Menghubungi satgas Damkar," tambahnya.
Mendapat laporan kejadian, lanjut dia, satgas damkar lalu mengecek lokasi, dan memastikan kebenaran informasi.
"Setelah mendapat informasi valid kemudian Satgas damkar meluncurkan 3 unit Kendaraan Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Kota Metro beserta personel Satgas Pemadam Kebakaran meluncur ke lokasi kejadian," bebernya.
"Kontruksi bangunan itu dengan dinding setengah dan bagian dinding atas dari papan serta atap dari seng. Kemudian di dalam rumah hanya terdapat kotak box terbuat dari triplek yang dijadikan tempat penangkaran jangkrik," imbuhnya.
Ia mengatakan, petugas damkar tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 11.37 WIB.
"Setelah 25 menit Api dapat dipadamkan, sekitar pukul 12.08 WIB api dipastikan sudah padam, dan menunggu pihak dari PLN datang," bebernya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Gegara Genset, Toko Ban di Metro Kebakaran |
![]() |
---|
Damkarmaat Satpol-PP Metro Imbau Warga Waspada Gunakan Genset saat Pemadaman Listrik |
![]() |
---|
Pemilik Toko Sumber Ban Metro Sebut Kebakaran Akibat Genset Rusak yang Diperbaiki |
![]() |
---|
Kebakaran Toko Ban di Metro Diduga Akibat Korsleting Genset |
![]() |
---|
Damkarmat Satpol-PP Metro Kerahkan 10 Personel Padamkan Api di Toko Sumber Ban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.