Berita Lampung

7 Pelatih SSB Asal Pesawaran Dapat Lisensi D dari Ketum PSSI Erick Thohir

Sebanyak tujuh pelatih SSB asal Pesawaran Lampung mendapat lisensi D dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
PSSI Kabupaten Pesawaran
Kursus kepelatihan lisensi D PSSI yang diselenggarakan oleh Asprov PSSI Lampung, Askab PSSI Pesawaran, dan Forsgi Lampung di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan pada 3 sampai 9 Juli 2023. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Sebanyak tujuh orang pelatih asal Kabupaten Pesawaran mendapatkan kursus kepelatihan lisensi dari PSSI.

Setelah mengikuti pendidikan kepelatihan selama sepekan yang diselenggarakan oleh Asprov PSSI Lampung, Askab PSSI Pesawaran, dan Forsgi Lampung di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan.

Edi Sunarbowo selaku Bidang Kompetisi Pertandingan dan SDM mewakili Ketua Askab PSSI Pesawaran, Fanny Setiawan pada Kamis (13/7/2023) mengatakan, terdapat 30 peserta dalam kursus lisensi D tersebut.

Dijelaskannya, peserta berasal dari SSB perwakilan kabupaten, dan juga 20 orang perwakilan Forgi Lampung.

Serta sebanyak tujuh orang diantaranya merupakan pelatih SSB asal Pesawaran.

Para peserta tersebut merupakan pelatih yang melatih SSB di beberapa kecamatan di Pesawaran.

Seperti satu orang pelatih berasal dari Kecamatan Padang Cermin, dua orang dari Negeri Katon, dan empat orang dari SSB yang berasal dari Gedong Tataan.

Dalam kursus lisensi D yang telah diselenggarakan pekan lalu itu, menurut Edi para pelatih perlu memiliki itu.

Sebab, dengan pelatih yang telah berlisensi dasar tentu menjadi ujung tombak dalam menjalankan program PSSI dalam pembinaan usia muda.

Selama menjalankan pendidikan kepelatihan di Bandar Lampung, para peserta dididik dan diberikan materi oleh intruktur yakni Jhon Arwandi dari PSSI pusat.

“Dan yang bertanda tangan dalam lisensi D tersebut ialah Ketua Umum PSSI Pusat Erick Thohir,” ujarnya.

Di dalam kursus tersebut, pelatih diajarkan cara mengimplementasikan teknik-teknik atau keilmuan dalam sepak bola secara aturan.

“Jadi program pertama yang dilakukan melalui para pelatih yang telah berlisensi ini adalah mengajarkan kepada anak muda untuk mengerti terlebih aturan dalam bermain sepak bola,” ucap Edi.

Pasalnya, dalam pembinaan dalam kelompok SSB, yang paling diutamakan ialah teknik bukanlah fisik.

“Artinya pelatih SSB harus tahu kalau di bawah usia 10 tahun sepak bola adalah permainan yang gembira,” jelas Edi kepada Tribun Lampung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved