Berita Lampung

TNWK Lampung Timur Nantikan Hasil Laboratorium BBVET Soal Sebab Kematian Gajah Mambo

TNWK Lampung Timur belum terima hasil pemeriksaan penyebab kematian gajah bernama Mambo dari BBVET Bandar Lampung. 

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
TNWK Lampung Timur belum terima hasil pemeriksaan penyebab kematian gajah bernama Mambo dari BBVET Bandar Lampung.  

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur belum terima hasil pemeriksaan penyebab kematian gajah bernama Mambo. 

Gajah Mambo sudah mati tiga pekan berlalu namun sampai saat ini TNWK Lampung Timur belum tahu pasti penyebab kematian.

Penyelidikan kematian gajah Mambo di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK Lampung Timur memang sampai saat in masih terus diselidiki. 

Pemeriksaan kematian dilakukan di laboratorium yang dilakukan di BBVET Bandar Lampung.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai TNWK, Kuswandono saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (14/7/2023). 

Kuswandono mengaku, hingga saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. 

"Untuk saat ini masih dalam Proses di BBVET Bandar Lampung," sebut Kuswandono. 

Selain itu, ia juga mengatakan, gajah Mambo memang sudah dalam kondisi kurus sejak diserahkan ke TNWK

"Gajah Mambo memang sejak diterima di PLG dari rescue/ penyelamatan di Sumsel sudah dalam kondisi kurus," ujarnya.

Selain itu, ia juga menilai perawatan gajah Mambo semasa hidup sudah berjalan baik dan optimal. 

Kemudian, tim medis dan pawang gajah selalu berupaya semaksimal mungkin merawat gajah jinak di Balai TNWK

"Berdasarkan body condition index (BCL) yang ada, menunjukkan gajah jinak lainnya dalam kondisi normal dan lebih baik dari gajah Mambo," timpalnya.

Kuswandono menjelaskan, hingga saat ini pasca kematian gajah Mambo, jumlah gajah jinak yang ada di Balai TNWK tersisa 64 ekor. 

"Jumlah 64 ekor itu, tersebar di Pusat Latihan Gajah (PLG) 34 ekor, dan di Elephant Response Unit (ERU) 3 ekor," sebutnya. 

"ERU camp (Pos Pengamanan Gajah Liar) merupakan program kerja sama dengan Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) yang bertujuan untuk membantu mitigasi terjadinya interaksi negatif antara gajah liar di Kawasan TNWK dengan masyarakat di sekitarnya," tutupnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved