Berita Lampung

Guru Madrasah di Bandar Lampung Pegang Punggung Siswinya, Ortu: Hanya Salah Paham

Na, orang tua siswi tersebut, mengatakan, anaknya sempat dipegang pundaknya oleh oknum guru berinisial Mi itu.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Kepala MIN 1 Bandar Lampung Desi Deria Herawati saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Oknum guru honorer Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bandar Lampung diduga melakukan perbuatan kurang senonoh terhadap siswinya.

Na, orang tua siswi tersebut, mengatakan, anaknya sempat dipegang pundaknya oleh oknum guru berinisial Mi itu.

"Kejadian Sabtu (29/7/2023). Tetapi masalah ini sudah selesai. Anak saya cerita dipegang punggungnya oleh Pak Mi dan dia laporan ke saya," kata Na, saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Senin (31/7/2023).

Ia mengatakan, oknum guru dan kepala sekolah juga sudah meminta maaf kepadanya.

"Kami anggap sudah selesai semua. Guru itu juga sudah meminta maaf dan tidak ada masalah lagi," ungkapnya.

Menurut Na, kejadian tersebut hanya salah paham.

“Kalau dipegang itu salah paham saja. Namanya anak-anak," sambungnya.

Ia mengatakan, oknum guru itu sempat pegang bahu anaknya saat mengumpulkan siswa.

"Namanya anak-anak main sana-sini. Kadang main sama teman juga diceritakan aneh-aneh karena umurnya segitu," kata Na.

Kepala MIN 1 Bandar Lampung Desi Deria Herawati mengatakan, pihaknya langsung mengklarifikasi oknum guru, siswi, dan orang tua.

"Bahwa kejadian itu tidak benar dan semua pihak sudah dipanggil," kata Desi.

"Jadi hanya kesalahpahaman atas penyampaian siswa kepada orang tua saja," imbuhnya.

Menurutnya, masalah itu hanya kesalahpahaman semata.

"Mungkin guru Mi ini menyuruh siswa ini untuk duduk dulu dan nanti akan dipanggil satu per satu," terang Desi.

Desi mengaku sudah dipanggil oleh Kepala Kemenag Bandar Lampung Makmur untuk memberikan klarifikasi.

Sementara itu, Mi tidak mau berkomentar banyak.

"Saya serahkan klarifikasi ini kepada sekolah. semua jawaban sudah ada di Ibu Kepala Sekolah," ujar Mi.

Kepala Kemenag Bandar Lampung Makmur membenarkan pihaknya telah memanggil pihak sekolah dan Mi.

"Jadi Kasi Penmas juga sudah diterjunkan. Itu tidak benar dan kami sudah melihat CCTV-nya," kata Makmur.

Ia menjelaskan, saat itu siswa sedang setoran hafalan mata pelajaran tahfiz.

"Jadi guru tahfiz ini membuka laci meja dan tersentuh bagian punggung atau pundaknya siswi tersebut," jelas dia.

Siswi ini melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Tanpa klarifikasi, si ortu langsung membuat status di akun WhatsApp.

Tangkapan layar status tersebut beredar.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved