Berita Lampung
Kasus LSD Masih Ada di Metro Lampung
Heri Wiratno mengimbau peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang demi menekan penyebaran virus LSD.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Metro - Kasus lumpy skin disease atau LSD masih ditemukan di Kota Metro, Lampung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Metro Heri Wiratno mengimbau peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang demi menekan penyebaran virus LSD.
"Imbauannya untuk di sekitar kandang juga dilakukan disinfektan, ya kebersihan kandangnya tentu harus dijaga," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Selasa (1/9/2023).
Ia mengungkapkan, hingga kini masih tercatat terdapat hewan ternak sapi yang masih terpapar virus LSD.
"Sampai hari ini tercatat 435 sapi yang terpapar," kata dia.
"Yang sudah dinyatakan sembuh 397 ekor sapi, yang masih sakit 29 ekor, potong bersyarat 5 ekor, dan mati 4 ekor," ungkapnya.
Heri menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya vaksinasi kepada hewan ternak sapi yang ada di Metro.
Vaksinasi tersebut diberikan kepada sapi agar terhindar dari virus LSD.
"Selama ini sudah dilakukan vaksin LSD, dan kita juga melakukan vaksin PMK lagi untuk tahun ini," tuturnya.
"Sesuai dengan jatah dari pemerintah pusat itu ada 2000 sampel atau 2.000 ekor, Dan itu sudah kita berikan semua," tambahnya.
Ia menjelaskan, pengecekan virus LSD pada hewan ternak sapi akan terus dilakukan.
Hal ini untuk menghindari terjadinya penambahan kasus LSD di Metro.
"Pengecekan akan terus dilakukan sampai dinyatakan negatif suatu wilayah itu oleh balai veteriner," jelasnya.
"Kita sudah lakukan identifikasi dan penjelasan ke kelompok ternak serta vaksinasi," imbuhnya.
Menurutnya, masih banyak ditemukan peternak sapi yang ditemukan kurang waspada dari adanya virus LSD tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan temuan dokter hewan atau petugas lapangan yang menemukan terdapat hewan ternak sapi yang terpapar LSD dijual ke luar daerah.
"Keluhan dari dokter hewan setempat itu mendapati sapi yang terkena LSD itu sudah dijual," tukasnya.
"Apalagi lebaran kemarin, tahu-tahu sudah dijual, sehingga data vaksin diubah kembali," lanjutnya.
Ia mengimbau kepada para peternak untuk terus memperhatikan ear tag atau tanda telinga pada hewan ternak sapi.
"Imbauan ke peternak itu harus perhatian ear tagnya itu, karena terkait distribusi sapi itu ear tag menjadi sangat penting," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
| Pemkab Lampung Utara Janji Kawal Pergub Harga Acuan Singkong |
|
|---|
| Polres Lampung Timur Gelar Apel Tanggap Bencana Hidrometeorologi |
|
|---|
| Polresta Bandar Lampung Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Bupati Parosil Dorong Hilirisasi Kopi, Dorong Hadirnya Pabrik Kopi di Lampung Barat |
|
|---|
| Produksi Padi Lampung Tahun Ini Diprediksi Naik 14,65 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kepala-DKP3-Metro-Heri-Wiratno-54542.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.