Harga Tiket Kapal Naik, Penumpang Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Normal

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Meski tiket kapal naik, penumpang di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan tetap normal.

Diketahui, tiket penyeberangan kapal perlintasan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan ke Merak resmi naik pada, Kamis (3/8/2023).

Adapun besaran kenaikan tiket penyeberangan kapal di perlintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak di dermaga reguler sebesar 5,26 persen.

Sedangkan untuk dermaga eksekutif, kenaikan tiket penyeberangan kapal di perlintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak sekitar 4 persen.

General Manager PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) Cabang Bakauheni Captain Rudi Sunarko mengatakan jika jumlah penumpang masih normal.

"Dari data yang kita punya, jumlah penumpang masih normal. Jumlah kendaraan cenderung meningkat, namun tidak signifikan," kata Rudi, Jumat (4/8/2023).

Rudi menyebut untuk kenaikan harga tarif  penyeberangan di dermaga reguler 5,36 persen, dan di dermaga eksekutif 4 persen.

Lebih lanjut, kata Rudi, penyesuaian tarif tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antar Provinsi dan Lintas Antar Negara. 

"Penyesuaian besaran tarif angkutan penyeberangan kelas ekonomi lintas antar provinsi atau lintas antar negara dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan penyeberangan, keselamatan dan keamanan pelayaran," kata Rudi.

Serta, untuk kelangsungan industri angkutan penyeberangan dan juga peningkatan daya saing dengan moda lain.

Sejalan dengan penyesuaian tarif ini, pihaknya akan terus mengupayakan pelayanan dengan memprioritaskan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa.

Ia berharap operasional dan keberlanjutan bisnis Badan Usaha Angkutan Penyeberangan dan Pelabuhan berjalan stabil.

Sehingga, dapat menjadi penyemangat pihaknya untuk terus menghadirkan pelayanan prima bagi pengguna jasa.

Sejumlah faktor yang mendorong penyesuaian tarif antara lain adalah kenaikan biaya bahan bakar minyak (BBM), kenaikan Upah Minimum Kota (UMK), inflasi, serta kenaikan kurs dollar yang berdampak pada biaya perawatan dan perbaikan kapal.

Komponen-komponen tersebut berdampak pada peningkatan biaya layanan penyeberangan kapal, termasuk yang dikelola ASDP.

Komponen energi salah satunya berkontribusi cukup dominan yakni sekitar 40-50 persen terhadap biaya operasional.

Selain itu, penyesuaian tarif tersebut merupakan upaya untuk memenuhi standar pelayanan minimum.

Pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa

Kenaikan tarif dilakukan juga untuk menunjang standar pelayanan minimum.

Agar masyarakat dapat menyeberang dengan aman, nyaman dan selamat.

Kondisi penumpang pada saat tarif baru penyeberangan Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Jumlah penyeberangan kemarin Kamis (3/8/2023) 89 trip.

Lalu, penumpang diatas kapal 21,062 orang.

Penumpang dewasa 1,057 orang, penumpang lansia 4 orang, penumpang anak-anak 15 orang. Total jumlah penumpang ekonomi 1,076 orang.

Total penumpang keseluruhan (diatas kapal dan ekonomi) berjumlah 22,138 orang.

Kendaraan golongan I berjumlah satu unit.

Kendaraan golongan II berjumlah 486 unit.

Tidak ada kendaraan golongan III.

Kendaraan golongan IV penumpang berjumlah 1,776 unit.

Kendaraan golongan IV barang berjumlah 495 unit.

Kendaraan golongan V penumpang berjumlah 26 unit

Kendaraan golongan V barang berjumlah 1,421 unit.

Kendaraan golongan VI penumpang berjumlah 234 unit.

Kendaraan golongan VI barang berjumlah 1,103 unit.

Kendaraan golongan VII berjumlah 649 unit.

Kendaraan golongan VIII berjumlah 75 unit.

Kendaraan golongan IX berjumlah 4 unit.

Total jumlah kendaraan keseluruhan 6,270 unit.

(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )