Berita Lampung
Menilik Lamban Pesagi, Rumah Adat Lampung Barat yang Tahan Gempa
Lampung Barat merupakan kabupaten di Provinsi Lampung yang masih kental dengan tradisi. Ini termasuk keberadaan rumah adat Lamban Pesagi.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Lampung Barat merupakan kabupaten di Provinsi Lampung yang masih kental dengan tradisi, termasuk keberadaan rumah adatnya.
Beragam peninggalan budaya dari leluhur terdahulu masih tetap dipertahankan oleh masyarakat Lampung Barat, tidak terkecuali rumah adat.
Contohnya seperti rumah adat bernama Lamban Pesagi yang berada di Pekon Kenali, Kecamatan Belalu, Lampung Barat.
Rohimuddin, pemilik rumah adat Lamban Pesagi keturunan ke-6 mengatakan, bangunan ini merupakan rumah tradisional yang saat ini masih tersisa di Lampung Barat.
“Bangunan ini telah menjadi aset bagi seluruh masyarakat yang berada di Lampung Barat,” ujar dia saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/8/2023).
“Aset warisan budaya milik kami ini tentunya harus terus dijaga keberadaannya agar terus lestari,” sambungnya.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, meski sudah berumur sangat lama, Lamban Pesagi masih berdiri kokoh.
Bahkan pasca gempa Liwa 1994, rumah adat terkenal di kabupaten berjuluk Negeri di Atas Awan ini tetap bertahan dan tidak terdampak sedikit pun.
Sebagai informasi, menurut keterangan beberapa ahli, Lamban Pesagi ini diperkirakan telah berdiri sejak 371 tahun lalu.
Karena dinilai sangat bersejarah, pada tahun 2014 lalu, Lamban Pesagi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kategori arsitektur tradisional oleh Kemendibud RI.
Untuk masyarakat perkotaan yang ingin mengenal Lamban Pesagi, rumah adat Lampung Barat tersebut juga bisa dijumpai di Museum Lampung yang berada di Kedaton, Bandar Lampung.
Diketahui, rumah adat yang ada di Musem Lampung itu merupakan hasil rekonstruksi komponen bangunan asli yang dibawa langsung dari Lampung Barat pada awal tahun 2000-an.
Berbagai informasi sejarah tentang rumah adat itu dicantumkan pada bangunan Lamban Pesagi yang ada di Museum Lampung itu.
Menurut Rohimuddin, rumah adat Lamban Pesagi ini memiliki keunikan tersendiri dalam segi pembangunannya.
“Karena bangunan ini tidak menggunakan paku sama sekali, hanya menggunakan sistem ikat mengikat. Material bangunan juga menggunakan bahan kayu dan bambu,” kata dia.
Suara Aneh dari Ruko Ungkap Aksi Rudapaksa Satpam SMK |
![]() |
---|
Warga Bandar Lampung Rutin Cuci Darah Ucap Syukur Jadi Peserta JKN |
![]() |
---|
Bejatnya Satpam di Pringsewu Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali |
![]() |
---|
Kopi Bubuk Sangrai Lampung Punya Banyak Kelebihan, Bakal Munculkan Pelaku Ekspor Baru |
![]() |
---|
Wabup Lampung Tengah Tinjau Pembangunan Puskesmas Bangun Rejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.