Kesbangpol Metro Lampung Ajak OPD Lain Bentuk Sinergitas dalam Pencegahan Narkoba

Tribunlampung.co.id, Metro - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkot Metro, Lampung, mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD ) lain untuk turut serta dalam upaya pencegahan narkoba di Kota setempat.

Kepala Badan Kesbangpol Pemkot Metro, Lampung, Rosita mengatakan upaya yang dilakukan Pemkot setempat merupakan upaya pencegahan agar angka pengguna narkoba dapat berkurang.

"Pengguna narkoba ini udah semua kalangan, PNS ada bahkan pendidiknya pun ada, baik sebagai pengguna maupun pengedar," ujarnya, Minggu (13/8/2023).

"Kita pemerintah ini dari sisi pencegahan. Upaya penyuluhan, sosialisasi yang masif ke seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.

Menurutnya para OPD dapat bersinergi dalam mengupayakan pencegahan peredaran maupun penyalahguna narkoba di Metro.

"Program dari Kesbangpol di tahun 2021 itu minta seluruh OPD mulai dari Kecamatan hingga Kelurahan untuk membentuk satgas anti narkoba," ungkapnya.

"Untuk melaksanakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayahnya," imbuhnya.

Menurutnya, lanjut dia, upaya tersebut untuk menekan angka pengguna narkoba di wilayah setempat.

"Tapi bagaimana caranya agar kita bisa memperkecil angka pengguna narkoba atau penyalahguna itu di pencegahannya," kata dia.

"Jadi kita Sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi kesehatan maupun pidananya juga. Sehingga masyarakat itu berfikir beberapa kali untuk menggunakan narkoba," lanjut dia.

Sehingga, ia berharap OPD-OPD lain yang ada di Metro dapat melakukan upaya pencegahan narkoba di wilayah masing-masing.

"Seperti di Kelurahan, dengan menggerakan komunitas-komunitasnya," ucapnya.

"Seperti Karang Taruna, komunitas pembatik, untuk bergerak melakukan P4GN di wilayah masing-masing," jelasnya.

Upaya itu dikatakan Rosita dikarenakan faktor utama terjadi narkoba dikarenakan pengaruh lingkungan.

"Jadi kalo semuanya bergerak, tidak hanya dari Kesbangpol saja, saya yakin nanti upaya pencegahan kita mendapatkan hasil," tukasnya.

"Karena pengaruh lingkungan tadi sangat besar. Jadi di Kelurahan saja misalnya, karena yang lebih paham lingkungan kan yang di Kelurahan tentang bagaimana kondisi lingkungannya," sambungnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)