Berita Lampung

Kebakaran di Telukbetung Selatan Sulit Padam karena Sampah yang Menggunung

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Pemkot Bandar Lampung terus berupaya memadamkan kebakaran lahan

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: soni
dokumentasi
Sampah yang menggunung membuat kebakaran di Telukbetung Selatan sulit dipadamkan 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Pemkot Bandar Lampung terus berupaya memadamkan kebakaran lahan di Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Rabu (16/8/2023).

Kebakaran di Jalan Pangeran M Noer, Gg Laksana, Sumur Puteri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung ini terjadi kemarin, Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkot Bandar Lampung, Anthony Irawan.

Anthony mengatakan, kebakaran masih terus dipadamkan oleh pihaknya lantaran yang terbakar adalah tumpukan sampah yang menggunung.

Selain itu, lokasi tumpukan sampah yang terjal dan curam menyulitkan Damkar untuk melakukan pemadaman.

"Kebakaran di Telukbetung Selatan ini dari kemarin pukul 5 sore, dan sampai saat ini terus kita lakukan upaya pemadaman," kata Anthony, Rabu (16/8/2023).

"Kendala kita karena yang terbakar ini tumpukan sampah yang sudah menggunung, sehingga sulit untuk dipadamkan, serta medan lokasi yang terjal dan curam juga," lanjutnya.

Guna memadamkan api di tumpukan sampah yang menggunung ini, Anthony menyebut pihaknya telah menerjunkan 45 personel.

Selain itu, pihaknya juga menerjunkan 10 unit mobil Damkar. "45 personel dan 10 unit mobil," terangnya.

Meski begitu, ungkap Anthony, Rabu pagi api tidak lagi membahayakan masyarakat.

Pihaknya terus melakukan pemadaman guna memastikan api tidak kembali membakar lahan lain.

"In Syaa Allah hari ini kita upayakan sudah padam, apinya sudah tidak membahayakan," ucapnya. "Kita hanya memastikan tidak hidup kembali apinya," ucapnya.

Selain itu yang pihaknya khawatirkan adalah asap yang dapat membahayakan warga sekitar.

"Karena asapnya masih belum hilang, kita khawatir karena dekat pemukiman penduduk," pugkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved