Berita Lampung

16 Kasus Kebakaran di Lampung Barat hingga Agustus 2023, Tak Ada Korban Jiwa

Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat mencatat sebanyak 16 kasus kebakaran terjadi di Lampung Barat hingga Agustus 2023.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Ilustrasi - Petugas UPT Damkar Balik Bukit saat memadamkan kebakaran di Pekon Sebaru, Kecamatan Balik. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Lampung Barat mencatat sebanyak 16 kasus kebakaran terjadi di Lampung Barat, Lampung.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat, Ruspel Gultom menjelaskan, jumlah tersebut merupakan kasus kebakaran periode Januari hingga Agustus 2023.

“Selama tahun 2023 ini Lampung Barat telah mengalami 16 musibah kebakaran yang terjadi di tiap kecamatannya,” ujar dia mewakili Kepala Satpol PP Damkar, Haiza Rinsa, Kamis (17/8/2023).

“Jumlah tersebut sudah berdasarkan data yang sudah pihak kami himpun dari laporan petugas yang berada di lapangan,” sambungnya.

Ruspel menjelaskan, musibah kebakaran yang terjadi di Lampung Barat di tahun 2023 ini paling sering terjadi di Kecamatan Balik Bukit.

Menurutnya, Kecamatan Balik Bukit merupakan kecamatan dari pusat kota Liwa yang memungkinkan banyaknya mobilitas masyarakat yang terjadi.

“Sampai saat ini Kecamatan Balik Bukit sudah lima kali terjadi kebakaran, kemudian disusul Kecamatan Belalau sebanyak empat musibah,” jelas dia.

“Selanjutnya Way Tenong dua musibah kebakaran, Kebun Tebu, Sukau, Gedung Surian, Air Hitam, dan Baru Brak yang masing-masing satu musibah,” tambahnya.

Kendati demikian, dirinya bersyukur karena selama terjadinya kebakaran di tahun 2023 ini belum ada korban jiwa satu pun.

Namun hanya ada satu korban yang mengalami luka bakar pada musibah kebakaran yang terjadi di Kecamatan Balik Bukit pada tanggal 23 Februari 2023.

Selain itu, ungkap Ruspel, total kerugian yang ditaksir dalam semua kejadian kebakaran di tahun 2023 itu mencapai Rp 402 Juta.

“Ada beberapa kejadian kebakaran yang mengalami kerugian cukup lumayan, biasanya di rumah-rumah masyarakat,” ungkap dia.

“Namun ada kebakaran yang nihil kerugian. Contohnya seperti kebakaran lahan yang terjadi di dua hari berturut-turut kemarin,” terusnya.

Kemudian, jelas dia, saat ini musibah kebakaran mulai marak terjadi di kabupaten yang berjuluk Negeri di Atas Awan ini.

“Apalagi saat ini juga sedang kemarau bahkan El Nino. Jadi resiko terjadi kebakaran khsusunya kebakaran lahan akan meningkat,” sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved