Berita Lampung

DPRD Usulkan Ranperda Jadikan Metro Lampung Sebagai Kota Literasi

DPRD Metro, Lampung mengusulkan ranperda tentang literasi agar mendukung kota pendidikan.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Suasana Rapat Paripurna DPRD Metro, Lampung, Bapemperda usulkan rancangan perda jadikan Metro sebagai Kota Literasi. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Metro, Lampung mengusulkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Literasi untuk jadikan Metro sebagai Kota Literasi.

Ketua Bapemperda DPRD Metro, Lampung Yulianto mengatakan, perda terkait literasi itu menjadi penting untuk mewujudkan wilayah ini sebagai Kota Pendidikan.

"Raperda Kota Metro sebagai Kota Literasi. Terkait masalah rendahnya budaya baca, menjadi isu penting adanya tingkat literasi yang rendah di Metro," ujarnya, Kamis (24/8/2023).

Ia mengatakan, bukan perkara mudah dalam meningkatkan budaya baca di masyarakat.

"Untuk mendorong agar masyarakat memiliki budaya baca bukan hal yang mudah," tuturnya.

"Gerakan literasi di sekolah harus ditingkatkan secara luar untuk mewujudkan Metro Kota Literasi. Dimulai dari keluarga dan dalam sekolah," tambahnya.

Nantinya, lanjut Yulianto, dengan adanya perda mengenai literasi ini akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam penerapannya.

"Dalam konteks ini perlu gerakan literasi yang melibatkan seluruh warga, satuan pendidikan, ataupun masyarakat," ungkapnya.

"Literasi dimaknai dengan kemampuan untuk mengakses informasi secara kritis sehingga orang bisa mengakses," imbuhnya.

Untuk meningkatkan literasi itu, sehingga DPRD setempat akan membentuk produk hukum mengenai literasi.

"Sehingga dalam upaya meningkatkan akses literasi di masyarakat, DPRD Metro berinisiatif yang membentuk produk hukum tentang Kota Literasi," bebernya.

"Dengan aturan ini, diharapkan dapat mewujudkan Metro sebagai Kota Literasi," sambungnya.

Yulianto menjabarkan beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mewujudkan Kota Metro menjadi Kota Literasi.

"Pertama dimensi kecakapan, tersusun dari  indikator berupa buta aksara latin. Kedua, meskipun data di Kota Metro untuk mengakses bahan bacaan telah memadai, namun upaya menjaga dimensi ini harus terus dilakukan," jelasnya.

"Dorongan pemerintah daerah dalam pemanfaatkan komputer dan jaringan internet hingga ke kelurahan. Serta akses, perlu upaya sistematis dalam bahan-bahan literasi," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved