Berita Terkini Nasional

Kisah Anita Suherman, Konsultan Pajak Ubah Nasib Jadi Konsultan Kecantikan

Anita Suherman adalah perempuan cantik keturunan Tionghoa. Ia lahir dan dibesarkan di Cikupa, Banten.

istimewa
Kisah Anita Suherman ubah nasib dari konsultan pajak jadi konsultan kecantikan. 

Anita merasa dirinya punya passion di bidang kecantikan. Oleh karena itu, Anita kemudia belajar kecantikan lain selain sulam alis. Dirinya merasa yakin bisa melakukannya karena passionnya ada di bidang kecantikan yang menjadi modal utama untuk menjadi konsultan kecantikan. Maka ia pun menambah skill-nya dengan mengikuti pendidikan soal facial electro.

“Saya cari lembaga yang bisa mengajarkan saya tentang kecantikan. Dan ketemu lah facial electro di Karawang. Saya ikut pendidikan atau pelatihan selama empat hari, nginep di hotel lalu langsung ujian sertifikasi dan puji Tuhan saya lulus,” kenang Anita.

Dengan berbekal dua keahlian barunya, Anita melakukan collab atau kerja sama dengan adiknya. Dia menawarkan jasa sulam alis dengan menggunakan klinik kecantikan adiknya sebagai ruang praktik. “Puji Tuhan…bukan sekadar jalan, sulam alis saya banyak peminat. Sehingga setahun belakangan saya mondar-mandir Cikupa, Jakarta, Lahat bahkan Lampung,” ungkap wanita penyuka petualangan ini.

Di era digital saat ini, promosi merupakan hal mudah dan murah. Untuk menjaring peminat, Anita memanfaatkan media sosial (medsos). Ia menawarkan jasa sulam alis melalui Instagram. “Dengan nebeng, bahwa di klinik kecantikan adik juga ada sulam alis. Jadi sekalian… mengiklankan klinik dia dan mempromosikan skill saya,” papar Anita.

Kecantikan Itu Kodrat

Ia mengaku bahwa menjadi konsultan kecantikan seperti dilahirkan kembali. Sesuai dengan ungkapan, Life Begins At Forty - hidup dimulai saat usia 40 tahun. Dan dia menemukan makna sebuah kecantikan sebagai kodrat, kodrat dari seorang perempuan.

Tidak ada seorang perempuanpun tidak ingin menjadi cantik baik lahir ataupun batin. Dan kecantikan itu merupakan bagian yang terikat erat serta tak terlepas dengan kehidupan perempuan. Jelas Anita lebih lanjut.

Menurutnya, kekuatan seorang perempuan sebenarnya terletak pada 3B yakni brain (otak), beauty (kecantikan) and behaviour (perilaku). Dan dari penelitian terbukti, secara intelektual, emosional dan mental perempuan lebih unggul daripada pria. Dan, kecantikan adalah kodrat bagi perempuan. Sehingga, perempuan ingin cantik sepanjang hidupnya.

“Perempuan menjadi sempurna ketika ia memiliki kesimbangan antara brain, beauty dan behavior. Namun karena lawan jenisnya hanya melihat kecantikan sebagai daya tarik awal, sering perempuan hanya menekankan segi kecantikannya saja demi lawan jenisnya. Dan pada akhirnya, kecantikan memang menjadi pesona tersendiri dan sekaligus kodrat bagi kaum perempuan,“ urai Anita.

“Kalau orang-orang saya lihat, bikin social media bagus, punya skill canggih, tekniknya bagus, cara menjualnya juga oke. tapi tidak mengedukasi. Saya gak mau cuma itu. saya maunya orang tau kenapa harus melakukan treatment itu, fungsinya apa, setelah di-treatment, efeknya apa, dan sebagainya. Jadi treatment yang saya berikan sesuai kondisi klien saya,” beber penikmat wisata pantai utamanya yang masih natural.

Oleh karena itu, lewat akun IG-nya, tidak heran Anita tidak hanya memperlihatkan foto alis, foto bibir, foto wajah namun lebih jauh ia juga memberikan penjelasan manfaatnya, dan sejumlah keterangan yang perlu diketahui calon klien.

“Kan wanita sudah terlahir cantik semua. Kenapa itu perlu dilakukan juga? Karena tingkat kepercayaan diri orang berbeda-beda. Ada juga yang merasa ‘oh bibirku kayaknya atas item, yang bawah pucat. gimana ya biar bibirku warnanya sama dan segar?’ terus ada juga yang merasa ‘alisku berantakan gimana ya biar aku tambah cantik, alis biar rapi? Ya, sulam alis," imbuh Anita.

Lebih dalam Anita menjelaskan bahwa selain edukasi, dirinya juga berupaya para klien merasa nyaman seperti sedang bertemu teman atau saudara sendiri, atau bahkan sahabat.

“Cara saya menangani klien menurut saya punya nilai jual tersendiri. Saya bukan hanya ketemu, dikerjain, selesai. Tidak seperti itu. Setiap orang yang datang kepada saya, untuk sulam alis atau sulam bibir, semua ada cerita masing-masing. Dari kenyamanan yang mereka rasakan saat treatment menjadi pengalaman yang membekas di hati mereka. Dan kisah baik itu bisa saja diceritakan kepada teman, saudara, atau kenalan lainnya,” terang Anita.

Bukan hoaks, terbukti. Klien Anita di klinik kecantikan adiknya di Lahat semakin hari makin bertambah.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved