Disbunnak Tanggamus Masih Fokus Vaksin PMK Dosis Pertama pada Kambing dan Domba

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pemkab Tanggamus, masih lakukan vaksin PMK dosis pertama untuk kambing dan domba.

Robbi Zidni selaku Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disbunnak Pemkab Tanggamus mengatakan, pihaknya belum berencana melakukan vaksinasi PMK dosis kedua pada kambing dan domba.

Ia menambahkan, hal itu dikarenakan masih banyak vaksin PMK dosis pertama yang belum disalurkan ke kambing dan domba.

"Untuk sementara waktu ini vaksin PMK kambing dan domba ini masih dilakukan dosis pertama," kata Robbi, Senin (4/9/2023).

Dia mengatakan, rencananya vaksin PMK dosis kedua akan disalurkan ketika vaksin PMK dosis pertama telah disalurkan.

Robbi menuturkan, Disbunnak Tanggamus mendapatkan bantuan vaksin dari pihak provinsi sebanyak 10.000 dosis.

Dari 10.000 dosis vaksin PMK, Disbunak Tanggamus telah menyalurkan 9.000 dosis kepada kambing dan domba di Kabupaten Tanggamus.

Kendati demikian, masih terdapat 1.000 dosis vaksin PMK yang belum tersalurkan kepada kambing dan domba.

Robbi juga menjelaskan, dari awal adanya penyakit tersebut Kabupaten Tanggamus masih nihil kasus PMK.

Dia menegaskan meskipun tidak terdapat kasus PMK, Disbunak Tanggamus masuh akan terus melakukan vaksinasi PMK.

Hal itu dilakukan, hingga seluruh hewan ternak milik warga menerima vaksin PMK untuk melindungi hewan ternaknya dari serangan virus PMK.

Namun, di Kabupaten Tanggamus hewan ternak sapi milik warga sempat mengalami gejala virus LSD beberapa waktu lalu.

Total terdapat 40 ekor sapi milik warga yang memiliki gejala LSD.

40 ekor sapi warga yang memiliki gejala LSD itu berada di daerah Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Tanggamus.

Menurut keterangan dari tim lapangan Disbunak Tanggamus, 40 ekor sapi tersebut sudah berangsur-angsur membaik.