Berita Lampung

Akhirnya Terungkap, Siswa SMK Al Hikmah Kalirejo Tewas Setelah Dipukul Bagian Perut

Polres Lampung Tengah menggelar rekonstruksi kasus meninggalnya MA (16) setelah mengikuti ekskul pencak silat di SMK Al Hikmah Kalirejo

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Indra Simanjuntak
Tangkap layar
Rekonstruksi siswa SMK Al Hikmah Kalirejo 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Polres Lampung Tengah menggelar rekonstruksi kasus meninggalnya MA (16) setelah mengikuti ekskul pencak silat di SMK Al Hikmah Kalirejo, Rabu (13/9/2023).

Sebanyak 54 adegan diperagakan tersangka Adi Kurniawan (23) saat melakukan latihan pencak silat bersama saksi dan pelatih lain di SMK Al Hikmah Kalirejo, Lampung Tengah.

Baca juga: Ada Indikasi Pengaburan Fakta Kematian Siswa SMK Al Hikmah Kalirejo Lampung Tengah

Baca juga: Murid Pencak Silat di SMK Al Hikmah Kalirejo Lampung Tengah Tewas Dipukul Dalam Posisi 16an

Dari puluhan adegan rekonstruksi tersebut, meninggalnya MA diketahui akibat pukulan 16an yang dilayangkan ke bagian perut.

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata menjelaskan, rekonstruksi dilakukan di halaman belakang Polres Lampung Tengah.

"54 adegan rekonstruksi melibatkan 13 saksi, 1 tersangka, dan 1 peraga korban," katanya.

Dirinya mengatakan, pada saat kegiatan ekstrakulikuler pencak silat di SMK Al Hikmah, ada 8 orang murid termasuk korban, dan 7 orang pelatih termasuk tersangka.

Sementara korban dan 7 murid lain telah satu tahun menjalani latihan ekstrakulikuler silat tersebut.

Ketika latihan, tersangka meminta semua murid silat memperagakan gerakan tertentu. 

Gerakan tersebut diperagakan, dan semua murid seharusnya memperoleh perlakuan yang sama.

"Korban diminta memperagakan gerakan seperti kayang, lalu dipukul menggunakan siku yang disebut 16 an," katanya.

Kasat reskrim meneruskan, gerakan tersebut dinilai untuk meningkatkan memampuan fisik di bagian perut.

Ketika posisi 16an itulah, Adi memukul bagian perut semua murid menggunakan siku.

Setelah menerima pukulan 16an, ketujuh teman korban baik-baik saja.

"Namun MA merintih kesakitan yang diduga menerima pukulan lebih kuat," ujarnya.

Dari sini, sambung kasat, ada kelalaian pelatih yang tidak bisa mengukur kapasitas fisik, dan memukul melebihi kemampuan korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved