Berita Lampung

Pedangdut Mawar Kusuma Ditangkap Polres Metro, Tawarkan Suntik Filler Cuma Rp 800 Ribu

Mawar Kusuma ditangkap Polres Metro karena diduga melakukan praktik kecantikan ilegal di Metro, Lampung.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Kasi Humas Polres Metro AKP Suliyani (kanan) menjelaskan modus pedangdut Bintang Pantura Mawar Kusuma menjalankan bisnis suntik filler diduga ilegal. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Pedangdut Bintang Pantura Kesuma Wardani alias Mawar Kusuma mematok harga suntik filler sebesar Rp 800 ribu.

Mawar Kusuma ditangkap Polres Metro karena diduga melakukan praktik kecantikan ilegal di Metro, Lampung.

Kasi Humas Polres Metro AKP Suliyani mengatakan, biaya sebesar Rp 800 ribu itu untuk sekali suntik.

Angka tersebut di luar biaya transportasi yang bersangkutan.

"Pelaku juga mematok harga sebesar Rp 800 ribu untuk sekali praktik. Biaya itu tidak termasuk ongkos perjalanan yang dipatok minimal Rp 300 ribu, tergantung jarak tempuh," kata Suliyani, Kamis (14/9/2023).

Harga tersebut tergolong sangat murah.

Sebab, biaya suntik filler biasanya berkisar Rp 8 juta hingga Rp 20 juta.

Karena harga yang murah itulah, lanjut Suliyani, banyak kaum hawa yang tertarik untuk mencoba jasa suntik filler yang ditawarkan Mawar.

"Para korban tergiur dengan tarifnya yang murah. Adapun modus yang dilakukan awalnya melalui rekan pelaku," ungkap Suliyani.

"Mawar juga sempat menawarkan praktiknya melalui akun Instagram pribadinya," imbuhnya.

Suliyani mengungkapkan, praktik kecantikan yang diduga ilegal itu telah dilakukan Mawar selama tiga bulan terakhir.

Korbannya rata-rata warga Metro dan Lampung Timur.

"Selama itu sudah 15 wanita yang menjadi pasien Mawar. Mereka berasal dari Metro dan Lamtim," jelasnya.

Kepada polisi, Mawar mengaku menjalankan praktik suntik filler setelah belajar secara mandiri atau autodidak melalui media sosial (medsos).

"Ia tidak paham medis. Namun, ia belajar menyuntikkan filler dari TikTok, Instagram, dan Twitter juga," beber Suliyani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved