Berita Lampung

Harga Beras di Pesisir Barat Tembus Rp 15 Ribu per Kilo

Dalam dua pekan terakhir harga beras di pasar tradisional Pesisir Barat Lampung terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Penulis: saidal arif | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Salah satu pedagang beras di Pasar pagi Pesisir Barat. Dalam dua pekan terakhir harga beras di pasar tradisional Pesisir Barat Lampung terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dalam dua pekan terakhir harga beras di pasar tradisional Pesisir Barat Lampung terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pantauan Tribunlampung.co.id di Pasar pagi Pesisir Barat Lampung harga beras saat ini Rp 15 ribu per kilogram, Sabtu (16/9/2023) .

Baca juga: Harga Beras di Pulau Pisang Pesisir Barat Tembus Rp 17 Ribu per Kg

Baca juga: Damkar Sibuk Memadamkan Kebakaran Lahan di Pesisir Barat Dipicu Pembakaran Sampah

Herman salah satu pedagang beras Pasar pagi Pesisir Barat Lampung mengatakan, kenaikan harga beras ini dipicu karena sedikitnya pasokan beras yang ada.

"Barangnya sekarang dikit, susah benar kita nyari stok," ungkapnya, Sabtu (16/9/2023).

Menurutnya, sedikitnya pasokan beras yang tersedia itu dikarenakan banyak petani yang mengalami gagal tanam akibat musim kemarau.

Banyak ladang petani mengalami kekeringan karena tidak ada hujan, terlebih tidak sedikit petani yang mengandalkan tadah hujan.

Ia mengaku, sebelumnya musim kemarau ia menjual beras itu seharga Rp. 11.500 Perkilogram.

Saat ini naik Rp 3.500 perkilogram menjadi Rp 15 ribu perkilogram.

Kenaikan harga beras ini kata dia, bukan hanya dikeluhkan oleh pembeli saja.Namun juga dikeluhkan oleh para pedagang, sebab mereka kesulitan untuk memperoleh stok dagangannya.

"Namanya beras inikan bahan pokok, meskipun mahal pasti dibeli orang, masalahnya barangnya sekarang sedikit," ujarnya.

Ayu pedagang beras lainnya mengungkapkan, naiknya harga beras ini dikarenakan banyak sawah petani mengalami kekeringan.

"Beras mahal naik semua karena katanya musim kemarau,"imbuhnya.

Dikatakannya, ia terpaksa menjual harga beras itu lebih tinggi dari biasanya dikarenakan modal yang dikeluarkan juga bertambah.

Ia mengaku, menjual beras medium saat ini Rp 15 ribu perkilogram dan beras premium dijual Rp 15.500 perkilogram.

"Memang dari sononya mahal mau gimana, kalau gk dinaikin rugi kita," katanya.

Ia berharap agar Pemerintah setempat dapat segera turun untuk menyetabilkan harga beras tersebut.

Sebab, tidak menutup kemungkinan harga beras ini akan terus mengalami kenaikan mengingat musim hujan tak kunjung datang.

"Kita berharap Pemerintah dapat segera turun untuk menyetabilkan harga, jangan tunggu masyarakat menjerit dulu," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved