HUT ke-32 Lampung Barat, DPRD Gelar Sidang Paripurna

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - DPRD Lampung Barat menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka HUT ke-32 Lampung Barat di ruang sidang Maghgasana hari ini, Kamis (21/9/2023). 

Sidang paripurna HUT ke-32 Lampung Barat itu diikuti oleh anggota DPRD Lampung Barat, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab beserta seluruh instansi pemerintah setempat. 

Baca juga: Pj Bupati Nukman: Pemantapan Jalan di Lampung Barat Capai 63,45 Persen

Baca juga: 21 Kasus Kebakaran Terjadi di Lampung Barat hingga September 2023

Ketua DPRD Lampung Barat, Edi Novial mengatakan HUT ke-32 Lampung Barat merupakan momen yang harus disambut dengan penuh suka cita.

Dirinya juga menjelaskan secara rinci sejarah terbentuknya kabupaten yang berjuluk Negeri di Atas Awan ini dari awal berdiri hingga berumur ke-32 tahun pada tanggal 24 September nanti.

“Singkat cerita, setelah melalui proses yang panjang, Lampung Barat mulai diresmikan pada tanggal 24 September 1991,” ujar dia, Kamis (21/9/2023).

“Saat itu juga langsung dilakukan pelantikan pejabat bupati pertama yang saat itu dipercayakan kepada Hakim Saleh Umpu Sinaga,” sambungnya.

Edi mengatakan, masyarakat sudah seharusnya bangga dengan kemajuan yang sudah dialami oleh Lampung Barat saat ini.

“Tentunya kita harus merasa bangga karena sudah banyak kemajuan, lompatan-lompatan prestasi. Semua ini bisa tercapai karena peran kita semua,” katanya.

Kemudian dirinya berharap agar seluruh pihak dan masyarakat bisa bersatu dan yakin dalam misi membangun kebupaten ini menjadi lebih baik.

“Ke depan harapannya mari kita bersama-bersama untuk lebih bergotong royong. Insya Allah kalau kita selalu mempunyai semangat yang sama pembangunan akan semakin baik,” harapnya.

“Selain itu segala kekurangan yang masih ada saat ini tentunya menjadi evaluasi kita bersama untuk lebih membangun Lampung Barat,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Lampung Barat Nukman dalam pidatonya mengatakan, saat ini pembangunan di Lampung Barat sudah semakin baik.

“Selama kurang lebih sembilan bulan kepemimpinan saya, secara konsisten melaksanakan proses Pembangunan Daerah yang mengacu pada prinsip-prinsip yaitu menekankan keseimbangan,” ujarnya.

“Antara pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan dengan tetap berpijak pada tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026,” terusnya.

Dirinya menjelaskan, saat ini penyerapan APBD telah mencapai 585 milyar rupiah lebih atau 59,41 persen persen yang mana berarti bahwa berbagai pembangunan yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Lampung Barat telah terealisasi hampir 60 persen.

“Selain itu total Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Lampung Barat sebanyak 285.857 jiwa atau 92,76 % ,” jelasnya.

“Di mana pada usulan perubahan APBD tahun 2023 ini direncanakan bertambah sebanyak 10.760 jiwa. Sehingga diharapkan kepesertaan JKN menjadi 96,2 persen dan bisa melebihi Universal Health Coverage (UHC),” lanjutnya.

Tak ketinggalan, penanganan stunting untuk tahun 2023 ini pun telah dianggarkan sebanyak 17 milyar rupiah lebih dan telah terealisasi sebesar 9,6 milyar rupiah lebih.

“Selain itu, penanganan kemiskinan pada tahun 2023 dianggarkan sebesar 25 milyar rupiah lebih dengan capaian angka kemiskinan turun diangka 11,71 % atau 36.200 jiwa,” sebutnya.

“Sedangkan angka kemiskinan ekstrem di Lampung Barat saat ini sudah turun diangka 3,37 % atau 10.410 jiwa,” terusnya.

Kemudian, lanjut dia, dalam rangka penanganan inflasi, pada tahun 2023 telah dianggarkan sebesar 2 milyar rupiah lebih.

Upaya yang dilakukan yakni melalui pemantauan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat, menginput data perkembangan harga pada sistem informasi kementerian perdagangan.

Pihaknya juga selalu melaksanakan monitoring ketersediaan stok bersama instansi terkait serta pemantauan harga, dan pasokan pangan pada tingkat produsen dan konsumen setiap minggu.

Terakhir dirinya meminta seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat luas untuk tetap menjaga ketentraman dan ketertiban serta harmonisasi dalam rangka menuju Pemiu 2024. 

“Pesta demokrasi tersebut mari kita ikuti dengan semangat persatuan dan kesatuan, jangan sampai menjadikan perpecahan di dalam masyarakat,” pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )