Berita Lampung

Sapma Pemuda Pancasila Kunjungi Bawaslu Lampung Kolaborasi Pengawasan Pemilu 2024

Universitas Teknokrat Indonesia tengah bersiap menuju akreditasi internasional melalu beberapa program studi.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Lampung kunjungi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung untuk turut mengawasi Pemilu 2024. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Lampung kunjungi Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Lampung pada, Kamis (21/9/2023).

Ketua Sapma Pemuda Pancasila Lampung, Lazuardi Geovani mengatakan pihaknya sengaja mengunjungi Bawaslu untuk kolaborasi bersama mengawal dan mengawasi Pemilu 2024.

"Sebagai pemuda kami ikut resah dengan kondisi kerawanan Pemilu di Lampung. Kita tahu bahwa Provinsi Lampung menjadi 10 besar daerah dengan kerawanan Pemilu tertinggi," kata Lazuardi Geovani.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan keinginan pihaknya dalam mengawal Pemilu lantaran sebagai proses pembelajaran bagi seluruh anggota Sapma PP di Lampung.

"Sebagai Pemuda tentunya kami ingin memiliki peran untuk mengawasi Pemilu. Jika Pemilu bersih maka pemimpin yang terpilih juga sesuai dengan harapan masyarakat yang betul-betul bisa jadi wakil rakyat ke depan," ujarnya.

Ia juga berharap Bawaslu dapat melibatkan Sapma PP untuk saling kolaborasi bersama menciptakan pemilu bersih.

"Semoga ke depan antara Sapma dengan Bawaslu dapat berkalaborasi dalam menciptakan pemilu damai, tanpa perpecahan dan kami siap untuk mengawal," pungkasnya.

Kunjungan Sapma PP di sambut baik oleh Bawaslu Provinsi Lampung.

Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P. Panggar mengatakan, pihaknya memang telah berkolaborasi bersama stagholeder terkait termasuk organisasi kepemudaan (OKP).

"Iya kami sampaikan terimakasih atas kunjungan teman-teman Sapma PP. Saya sangat senang pemuda bisa ikut berkolaborasi bersama mengawasi Pemilu," kata Iskardo.

Ia juga mengatakan pihaknya telah berkolaborasi bersama OJK untuk mengawasi kecurangan Pemilu melalui digital (Kartu kredit).

Ia berharap pemuda bisa lebih aktif untuk mengawasi hal-hal tersebut.

"Ada tiga hal yang harus di perangi dalam pesta demokrasi, yang pertama adalah politik uang, baik secara langsung maupun secara online, hal ini tentu membutuhkan kerjasama dengan stagholeder terkait mengingat peserta pemilu sangat banyak," ujarnya.

"Saya juga berharap ke depan pemuda dapat mensyiarkan pemilu cerdas,"pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved