Berita Lampung

Warga Keluhkan Kondisi JPO Ramayana Bandar Lampung, Bau Kencing Hingga Keropos

Sejumlah warga Bandar Lampung mengeluhkan JPO yang rusak dan tidak terawat.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Kondisi JPO Ramayana Tanjungkarang Bandar Lampung 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sejumlah warga Bandar Lampung mengeluhkan JPO yang rusak dan tidak terawat.

Imam, salah satu warga Bandar Lampung mengeluhkan kondisi JPO Ramayana Tanjungkarang yang terlihat kotor dan tidak terawat.

Baca juga: JPO Kartini dan Ramayana Bandar Lampung Tak Terawat, Pemkot Minta Pihak Ketiga Tanggung Jawab

Baca juga: Pemkot Sudah Perbaiki 150 Ruas Jalan di Bandar Lampung

Selain itu, beberapa bagian JPO Ramayana Bandar Lampung juga nampak keropos dan bolong.

"Kotor jembatannya, mana bau pesing lagi. Orang mau nyebrangnya juga kan jadi takut kalau bolong-bolong begini," 

"Makanya orang malah banyak yang lewat bawah nyebrang dari Pasar Tengah ke Ramayana, ya orang jadi males kali kalau jembatannya begini. Kalau bagus, cantik, warna-warni, bersih, terus nggak pada bolong kan dilihatnya juga enak," kata Imam, Minggu (24/9/2023).

Terpisah, Kepala Dishub Bandar Lampung Socrat Pringgodanu mengatakan, perawatan JPO yang ada di Bandar Lampung sepenuhnya tanggungjawab pihak ketiga atau swasta.

Kendati demikian, Dishub Bandar Lampung memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap perawatan JPO yang ada di Bandar Lampung.

"Perawatan JPO itu dilakukan oleh pihak swata," 

"Akan tetapi untuk pengawasan terhadap perawatan JPO, itu tetap ranah Dishub," paparnya, Minggu (24/9/2023).

Oleh sebab itu, Socrat menyebut, pihaknya telah meminta pihak swasta untuk segera melakukan perawatan pada sejumlah JPO yang rusak.

"Saya sudah perintahkan ke Kabid saya untuk sampaikan ke swata terkait perawatan JPO itu," ungkapnya.

Ia mengatakan, Dishub sudah meminta perbaikan 3 JPO  ke pihak swasta.

Akan tetapi, lanjut Socrat, pihak swasta melakukan perawatan secara bertahap.

"Akan tetapi memang pihak swata itu membenahi dan melakukan perawatannya secara bertahap, jadi tidak sekaligus selesai," 

“Jadi terus berjalan. Kita liat kondisinya jika memang butuh perbaikan kita akan ingatkan pihak ketiganya seperti Devis Jaya dan sebagainya untuk memperbaiki,” pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved