Berita Lampung

104 Kasus DBD di Tanggamus hingga September 2023, 1 Meninggal

Hingga bulan September 2023 total terdapat 104 kasus DBD di Kabupaten Tanggamus, Lampung, 1 orang meninggal.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Kantor Diskes Tanggamus. 104 kasus DBD di Tanggamus hingga September 2023, 1 meninggal. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Hingga bulan September 2023 total terdapat 104 kasus DBD di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Dari 104 kasus DBD di Tanggamus, Lampung, terdapat satu korban jiwa akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.

Baca juga: Sebanyak 58 Orang Idap HIV di Tanggamus hingga September 2023

Baca juga: Api Bekas Masak Air Belum Padam, Rumah Warga Tanggamus Lampung Kebakaran

Bambang Sutejo selaku Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Tanggamus mengatakan, warga yang meninggal akibat DBD itu berasal dari Kecamatan Gisting.

Ia menambahkan, hal itu dikarenakan telatnya masyarakat menyadari bahwa pasien mengidap DBD.

"Yang meninggal itu masih umur 11 tahun, anak itu bisa meninggal dunia karena memang telat penanganan," kata Bambang Sutejo, Rabu (4/10/2023).

Bambang mengatakan, anak tersebut dibawa ke pelayanan kesehatan dalam keadaan yang sudah kritis.

Ia juga turut mengingatkan, ketika masyarakat mengalami demam selama tiga hari lebih baik langsung dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui adanya indikasi DBD atau tidak.

"Kalau memang panas selama tiga hari tidak turun-turun lebih baik dibawa ke pelayanan kesehatan untuk diperiksa," ucapnya.

Jika memang ada indikasi DBD masyarakat akan langsung diberikan penanganan lebih lanjut dari pihak medis.

Sehingga masyarakat juga dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan akibat DBD.

Ia mengungkapkan, gejala DBD paling umum bisa diketahui dengan demam yang tidak kunjung turun selama tiga hari.

Selain itu, timbulnya bercak merah di kulit jika terkena DBD.

"Tapi kalau mau kepastiannya bisa langsung cek laboratorium di rumah sakit atau rapid diagnostic test atau RDT," ucapnya.

Bambang menjelaskan, kasus DBD terbanyak terjadi di Kecamatan Kota Agung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved