Berita Lampung

Diskoperindag Pesisir Barat Pastikan Tidak Ada Beras Sintetis Beredar di Pasaran

Diskoperindag Pemkab Pesisir Barat mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap maraknya isu beras sintetis.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
Ilustrasi - Diskoperindag Pesisir Barat pastikan tidak ada beras sintetis beredar di pasaran. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Pesisir Barat mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap maraknya isu beras sintetis atau plastik beredar di pasaran.

Kabid Perdagangan, Panji Adha Santoso mengatakan, jika mendapatkan kabar adanya beras sintetis telah beredar dipasaran maka harus ditelusuri terlebih dahulu kebenaran kabar tersebut.

Baca juga: Kabut Tebal Selimuti Pesisir Barat, Nelayan Diminta Waspada saat Melaut

Baca juga: Pria Lansia Meninggal di Pasar Way Batu Pesisir Barat Lampung Baru Tampak 3 Bulan Ini

"Jangan sampai kita menjadi korban hoaks oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," ucapnya, Jumat (13/10/2023).

Dikatakannya, terkait isu beras sintetis telah beredar di Pesisir Barat kabar tersebut dipastikan hoaks.

Sebab, hingga saat ini pihaknya tidak menemukan adanya beras sintetis tersebut.

"Dipastikan tidak ada beras sintetis yang beredar di Pesisir Barat, baik temuan kita atau laporan masyarakat tidak ada, semuanya aman," imbuhnya.

Menurutnya, beras yang beredar di pasar Pesisir Barat semuanya merupakan beras lokal yang berasal dari petani setempat.

Pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap keluar masuknya bahan pokok yang beredar.

Kendati demikian Panji menyarankan, agar masyarakat selalu teliti dalam membeli beras.

"Untuk memastikan beras yang kita beli itu aman ada baiknya masyarakat membeli beras ditempat biasa ia mengambil atau langsung kepada petani," kata dia.

Lanjutnya, jika masyarakat menemukan beras yang dijual dipasaran tidak layak dikonsumsi atau menemukan adanya beras sintetis agar segera melapor ke pihak berwenang.

Hal tersebut agar keberadaan beras itu bisa ditindaklanjuti karena telah merugikan masyarakat.

"Kalau menemukan beras sintetis beredar dipasaran segera laporkan ke pihak berwajib agar bisa tindak lanjuti, jangan di upload di media sosial," ujarnya.

"Kita berharap mudah-mudahan tidak ada beras palsu yang beredar di Pesisir Barat," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved