Berita Lampung

Lurah Purwosari Benarkan IS yang Ditangkap Tim Densus 88 adalah Warganya

Lurah Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Bona Ferdinand membenarkan bahwa IS (40) yang ditangkap Tim Densus 88 adalah warganya.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: taryono
instagram
Tangkapan layar live Instagram Konferensi Pers Divisi Humas Polri terkait penangkapan 59 terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror. 

Tribulampung.co.id, Metro - Lurah Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Bona Ferdinand membenarkan bahwa IS (40) yang ditangkap Tim Densus 88 adalah warganya.

"Warganya memang warga kita, tapi kita tidak ada konfirmasi dari Densus 88 terkait penangkapannya," kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Selasa (31/10/2023).

"Memang betul tinggalnya sekeluarga, RW 07, informasinya juga masih simpang siur juga, belum ada konfirmasi kebenaran dari pihak kepolisian," bebernya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dirinya peroleh, terduga teroris berinisial IS (40) itu berprofesi sebagai guru.

"Yang saya dapat informasi itu sebagai guru di Metro di Al Muhsin," ungkapnya.

"Informasi dari warga, dia ini baik bermasyarakat, tapi di luar itu kita gak tahu," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id,  Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri merilis hasil operasi penangkapan 59 orang terduga jaringan terorisme di Indonesia.

Empat orang ditangkap di antaranya merupakan warga Lampung.

Salah satu di antaranya berasal dari Kota Metro.

Dari keterangan Pers Mabes Polri pada Selasa (31/10/2023), keempat terduga teroris asal Lampung yang ditangkap tersebut merupakan jaringan struktural Jamaah Islamiyah (JI).

Termasuk seorang tersangka berinisial IS (40), warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara. 

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengungkap, selama Oktober 2023 pihaknya telah menangkap sebanyak 59 tersangka terorisme dari tiga kelompok berbeda.

Ketiga kelompok teroris tersebut masing- masing ialah Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan Anshor Daulah.

"Ini mengingatkan lagi kepada kita bahwa jaringan struktural dari Jamaah Islamiyah masih ada dan terus eksis. Bukan sekadar simpatisan mereka adalah orang-orang atau personel yang menduduki jabatan struktural di organisasi jamaah Islamiyah," ujarnya di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Kombes Aswin menjelaskan, 19 orang yang ditangkap Densus 88 tersebut dilakukan dalam kurun waktu 2 hingga 23 Oktober 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved