Berita Lampung

Dukung Penurunan Stunting, IGTKI dan PKG Lampung Barat Gelar Kegiatan Melukis untuk Anak

IGTKI dan PKG Lampung Barat menggelar kegiatan melukis di atas media untuk anak-anak di Lampung Barat, Lampung.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kegiatan roadshow melukis di atas media yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Lampung Barat, Pekon Kuhu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Rabu (8/11/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Lampung Barat menggelar kegiatan melukis di atas media untuk anak-anak di Lampung Barat, Lampung.

Kegiatan yang digelar dengan menggandeng PT Biolisyn ini diadakan di Rumah Dinas Bupati Lampung Barat, Pekon Kuhu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Pj Bupati Lampung Barat Sambut Baik Gerakan Pangan Murah untuk Masyarakat

Baca juga: BPBD Lampung Barat Bentuk 745 Satgas Penanggulangan Bencana

Sebanyak 1.232 siswa-siswi PAUD yang berasal dari delapan kecamatan yang ada di Lampung Barat mengikuti kegiatan yang bertajuk Kita Mendukung Program Merdeka Belajar dan Percepatan Penurunan Stunting.

Bunda Paud Lampung Barat, Zelda Naturi Nukman mengatakan, kegiatan yang digelar itu bertujuan dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting di Lampung Barat.

“Kegiatan melukis di atas media ini sebagai upaya mendukung program merdeka belajar dan percepatan penurunan stunting tahun 2023,” ujar dia.

“Karena kita semua berharap agar angka stunting di Lampung Barat ini bisa mengalami penurunan yang signifikan,” sambungnya.

Dirinya juga memberi apresiasi kepada tenaga pendidik paud yang ada di Lampung Barat yang selalu tulus memberikan ilmu kepada siswa-siswi.

“Tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada tenaga pendidik PAUD yang sudah berperan penting dalam dunia pendidikan di Lampunt Barat,” ucapnya.

“Karena tenaga pendidik PAUD juga berperan penting dalam hal membimbing anak-anak dalam proses belajar mengajar," terusnya.

Lebih lanjut, dirinya juga memberi pesan kepada orang tua agar wajib memberikan makanan yang sehat kepada sang anak ketika ke sekolah.

Sebab menurutnya, makanan yang diberikan kepada anak-anak harus memiliki kualitas gizi yang baik.

“Selain itu harus bebas dari bahan pewarna serta pemanis buatan sebeb akan membahayakan tumbuh kembang anak,” ucapnya.

“Karena anak adalah generasi penerus jangan sampai karena dalam salah pemberian bekal makanan akan merusak pertumbuhannya,”pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Lampung Barat Nukman juga menyebut jumlah stunting di Lampung Barat hingga Agustus 2023 berhasil mengalami penurunan.

Nukman menjelaskan, jumlah balita stunting di Lampung Barat yang tadinya mencapai 1.058 balita saat ini turun menjadi 888 balita.

“Hal itu berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) pada bulan Februari dan Agustus 2023,” ujarnya, Rabu (20/9/2023).

“Sehingga bisa dilihat bahwa jumlah balita stunting terjadi penurunan dari 1.058 menjadi 888," sambungnya.

Keberhasilan Pemkab Lampung Barat dalam menurunkan angka stunting ini juga telah dipaparkan oleh Nukman saat evaluasi kepala daerah triwulan III di Inspektorat Jendral Kemendagri beberapa waktu lalu.

Dirinya mengatakan, Pemkab Lampung Barat sangat mendukung penuh program Nasional dalm hal penurunan stunting

Salah satu langkah kongkrit yang dilakukan Pemkab  Lampung Barat dalam penurunan stunting yakni gerakan bapak asuh.

“Dimana sampai dengan saat ini, terdapat empat anak asuh dengan kondisi berat badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan umur,” kata dia.

“Program-program dalam menurunkan angka stunting yang lain juga terus berjalan dengan sinergitas antar seluruh instansi yang ada di Lampung Barat,” terusnya.

Diketahui sebelumnya, Pemkab Lampung Barat telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 15 miliar lebih untuk menangani kasus stunting di Lampung Barat.

Nukman mengatakan, dalam mengatasi masalah stunting memang dibutuhkan anggaran yang cukup dan komitmen bersama.

“Itu semua sangat perlu dilakukan untuk menyukseskan upaya dalam menangani kasus stunting di Lampung Barat ini,” ujar dia.

“Karena itu, anggaran yang disiapkan juga harus cukup besar demi mendukung penurunan angka stunting terkhusus di kabupaten ini,” sambungnya.

Anggaran senilai Rp 15 miliar itu, kata dia, terbagi di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Lampung Barat.

Yakni seperti di Dinas Kesehatan Rp 11 miliar lebih, kemudian Bappeda Rp 21 juta lebih, Dinas Perikanan Rp 174 juta.

Selanjutnya Dinas Ketahanan Pangan senilai Rp 122 juta lebih, Dinas Perkebunan dan Peternakan Rp 383 juta lebih.

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Rp 160 juta.

“Dinas Lingkungan Hidup Rp 1,7 miliar lebih, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Rp 92 juta lebih,” kata Nukman.

“Setelah itu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp 750 juta dan terakhir Dinas Sosial sebesar Rp 527 juta lebih,” tambahnya.

Kemudian, ungkap Pj Bupati Nukman, saat ini Pemkab Lampung Barat telah berhasil menurunkan angka Stunting di kabupaten setempat.

Berbagai upaya efektif juga telah dilakukan Pemkab Lampung Barat dalam rangka penurunan angka stunting ini.

“Salah satunya yaitu melalui program bapak asuh. Dalam program ini Pemkab Lampung Barat memberikan bantuan sembako, perbaikan rumah dan jamban,” ungkapnya.

Pj Bupati Nukman mengatakan, dibanding tahun 2022, pada tahun 2023 ini jumlah balita stunting terbilang menurun.

“Karena jumlah balita stunting pada tahun 2022 itu sebanyak 1.213 orang, turun menjadi 1.058 orang pada tahun 2023,” kata dia.

“Jika dipersentasekan, terjadi penurunan angka stunting pada balita di Lampung Barat sebesar 12,77 persen,” terusnya.

Selain itu, jelas Pj Bupati Nukman, prevalensi stunting tahun 2022 sebesar 6,35 persen juga turun menjadi 5,29 persen pada tahun 2023 ini.

Lebih lanjut, Pemkab Lampung Barat memastikan akan terus melakukan berbagai program dari pemerintah pusat untuk penurunan angka stunting.

“Kami akan terus mendorong program pemerintah pusat, tentunya selain stunting kami juga akan terus menjalankan berbagai program lainnya,” tegas Nukman.

“Seperti penanganan kemiskinan ekstrim, penanganan kemiskinan biasa, langkah-langkah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga permasalahan perbaikan SDM," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved