Berita Lampung
BKIPM Lepas Ekspor Komoditas Pertanian dan Perikanan hingga ke China
BKIPM di bawah naungan Kemenkeu bersama Great Giant Foods (GGF) melepas ekspor produk komoditi pertanian dan perikanan secara serentak.
Penulis: Agustina Suryati | Editor: Reny Fitriani
"Ini perjuangan cukup berat karena sudah 8 tahun lalu dan sekarang bisa di ekspor dan selain di China kita bisa ekspor ke negara lain juga seperti di selandia baru. Lampung jadi daerah potensial akan dikembangkan untuk produk-produk yang kita ekspor ke luar negeri dan memang ada yang ingin dipesankan dan masyarakat perlu memperhatikan ketika prduk akan banyak diekspor harus memiliki impact ke masyaraat supaya mereka dapat manfaat,"
"Pemerintah akan terus mendampingi agar produk kita di negara tujuan tidak di tolak karena syarat krantina bisa di penuhi dan kita menyeahkan sertifikat phytosanitary yg memang dibutuhkan oleh negara sana. Dan kita punya lab dan ini sudah tersertfikasi dan hasil pemeriksaan kita diatur oleh negara tujuan dan ini ekual dengan negara sana. ini sudah tersertifikasi dan apapun yang dikirim kesana telah memenuhi sertifikasi dari karantina dan lab di terima di negara sana," tambahnya.
Seketat apapun syarat ekspor antar negara, pihaknya meminta untuk tidak perlu khawatir karena bisa selalu dihandle dan untuk usaha membuka akses pasar ke negara-negara yang potensial sedang diperjuangkan komunikasinya.
Kerjasama demi kerjasama akan tetap dikembangkan untuk kedepannya antara pelaku usaha dengan masyarakat dengan harapan agar perekonomian semakin sejahtera terlebih para pelaku UMKM binaan yang jadi mata panahnya.
Menurutnya Provinsi Lampung menjadi daerah yang potensial untuk pengembangan produk-produk guna diekspor ke luar negeri, hanya saja perlu pendampingan lebih lanjut dari pemerintahan.
Pendampingan lanjutan yang dilakukan Badan Karantina akan membawa dampak baik pada peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
Welly Soegiono menambahkan BKIPM sendiri telah memfasilitasi pos terlebih pertanian yang berada di Kabupaten Tanggamus.
Meski jumlah permintaan ekspor tergolong banyak, seluruhnya akan terus mempersiapkan secara perlahan.
"Permintaannya tinggi tapi kita persiapkan secara perlahan, kalau nurutin permintaan ya banyak sekali. Pemerintah karantina dalam hal ini akan terus mendampingi supaya produk2 kita di negara sana tidak terus ditolak," katanya.
Kedepan BKIPM akan membuat kegiatan yang terkonsep guna mengatur kegiatan ekspor impor di Indonesia.
"Artinya sebelum barang itu masuk ke indonesia, sertifikasi dari negara sana harus lengkap sama seperti mereka minta sertifikasi dari kita. Saya pikir juga ketika barang itu sudah masuk ke indonesia maka tidak akan terlalu lama di pelabuhan, itu secara umumnya," jelasnya.
(Tribunlampung.co.id/Agustina Suryati)
Lampung Tunggu Kepastian Tertulis Besaran Alokasi TKD 2026 |
![]() |
---|
Polsek Pulau Panggung Beri Bantuan ke Keluarga Korban Tertimpa Pohon di Tanggamus |
![]() |
---|
Stunting di Pesawaran Ditarget Turun Jadi 12,2 Persen pada 2026 |
![]() |
---|
Pemkab Pesawaran Targetkan Stunting Turun Jadi 12,2 Persen |
![]() |
---|
Pemkab Pesawaran Wajibkan Program Stunting Masuk RKPD dan Renja OPD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.