Disdikbud Pesawaran Jelaskan Kronologi Aksi Bully Siswa SD

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video viral berupa perundungan atau bullying di sebuah sekolah dasar (SD) di Pesawaran, Lampung.

Dalam sebuah video yang beredar, tampak seorang siswa SD menutupi wajahnya dengan dikelilingi oleh teman-temannya di dalam kelas.

Video berdurasi 30 detik menampakkan kata-kata kasar yang keluar dari salah satu siswa yang terdengar merupakan suara perempuan.

Video viral tersebut ditonton sampai 500 ribu kali dalam postingan reels Instagram @pratiwi_noviyanthi.

Dalam captionnya, peristiwa itu terjadi di Hanura, Pesawaran, Lampung.

Perundungan terjadi kala para pelaku menarik hijab korban yang digunakannya untuk menutupi wajah.

Korban hanya tertunduk kala para pelaku meneriakkan kata-kata makian kepada korban.

Dalam kalimat makian itu, pelaku meminta korban untuk sadar.

Karena pelaku akan mencolok matanya korban kalau tidak mau sadar dan bahkan akan mem-bully-nya kembali.

“Kalau enggak mau di-bully jangan gitu,” kata suara anak perempuan dalam video.

Video perundungan itu kini viral di sosial media dan telah dishare ke berbagai akun portal berita.

Menanggapi adanya perundungan siswa SD tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran Anca Martha Utama membenarkan hal tersebut.

Dikatakannya, peristiwa tersebut masih akan dirunut mengenai kronologis awal terjadinya perundungan itu.

Kata Anca, mengenai menyebarnya video perundungan itu pihaknya masih akan mencari tahu siapa yang merekam dan menyebarkanya.

Dia menyebut, korban dan pelaku berbeda kelas.