Pemerasan di Pesawaran

Pengakuan Pelaku Pemerasan di Pesawaran, Beli Atribut BIN Seharga Rp 1 Juta

Bambang Irawan (46), warga Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, mengaku membayar sejumlah uang untuk mendapatkan atribut Badan Intelijen

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Pelaku pemerasan diwawancarai awak media dalam ungkap kasus di Mapolres Pesawaran, Selasa (5/12/2023). 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pelaku bernama Bambang Irawan (46), warga Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, mengaku membayar sejumlah uang untuk mendapatkan atribut Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal itu dikatakan Bambang saat diwawancarai awak media dalam ungkap kasus di Mapolres Pesawaran, Selasa (5/12/2023).

Bambang mengaku mendapatkan atribut BIN tersebut dari temannya yang berada di pusat.

Namun, saat ditanya kata pusat yang dimaksud, ia hanya terdiam.

Namun, untuk mendapatkan berbagai atribut seperti pin, lencana, dan surat tugas, Bambang harus merogoh kocek hingga jutaan.

“Ya, saya mendapatkan KTA dan surat tugasnya saja dengan uang Rp 1 juta,” kata Bambang.

Ia juga mengaku tidak memiliki baju dinas BIN.

Bahkan, pelaku masih diam saja saat ditanya mengenai keaslian surat tugas dan lencananya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mengatakan, lencana dan atribut BIN sudah diamankan.

Menurut Supriyanto, atribut BIN tersebut didapatkan pelaku dari rekanannya yang saat ini masih didalami.

“Untuk rekanannya, kami masih belum mengetahui. Yang jelas, mereka mendapatkannya dari sana,” kata dia.

“Untuk keasliannya, kami tidak mengetahui. Sebab atribut berikut surat tugasnya merupakan dari suatu lembaga, dan kami tidak tahu itu,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved