Pemerasan di Pesawaran

Polres Pesawaran Dalami Kasus Pemerasan oleh Anggota BIN Gadungan

Bambang Irawan (46) menggunakan lencana Badan Intelijen Negara (BIN) bertuliskan tim khusus untuk memeras Ahmad Sujarwadi (30), warga Desa Trisnomaju.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Dua pelaku pemerasan yang mengaku sebagai anggota BIN dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Pesawaran, Selasa (4/12/2023). 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Polres Pesawaran masih mendalami kasus pemerasan yang dilakukan anggota BIN gadungan terhadap agen BRI Link.

Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin menerangkan, pendalaman tersebut guna mencari tahu apakah masih ada korban lain dalam aksi pelaku.

“Untuk laporan polisi, baru satu korban ini,” ujarnya dalam ungkap kasus, Selasa (4/12/2023).

Namun, pihaknya masih menunggu adanya laporan apabila masih ada korban lainnya.

Diketahui, pelaku bernama Bambang Irawan (46) menggunakan lencana Badan Intelijen Negara (BIN) bertuliskan tim khusus untuk memeras Ahmad Sujarwadi (30), warga Desa Trisnomaju, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.

Sementara M Hasim (46) menjadi perantara dari pelaku ke korban untuk menakut-nakutinya.

Korban semakin ketakutan dan menyerahkan uang sebesar Rp 7,5 juta dari permintaan awal pelaku sejumlah Rp 25 juta.

Dua warga Pesawaran ditangkap aparat karena melakukan pemerasan dan ancaman.

Keduanya yakni Bambang Irawan (46) dan M Hasim (46), warga Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon.

Kedua pelaku tersebut melakukan pemerasan terhadap Ahmad Sujarwadi (30), warga Desa Trisnomaju, Kecamatan Negeri Katon.

Pelaku yang mengaku sebagai anggota BIN itu memeras korban sebesar Rp 25 juta dengan dalih korban melakukan pungli sebagai agen BRI Link.

Diterangkannya, kejadian tersebut bermula pada 24 November 2023 sekira pukul 13.50 WIB saat kedua pelaku mendatangi rumahnya.

Saat berada di rumah korban, Hasim menunjukkan kartu anggota BIN.

Ia meminta uang sebesar Rp 25 juta dengan maksud menakuti korban karena melakukan pungli.

Korban  pun terpojok karena merasa diancam oleh kedua pelaku yang datang ke rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved