Berita Lampung

Tak Ada Jembatan Penghubung, Masyarakat Pekon Sampang Turus Tanggamus Sulit Beraktivitas

Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan masyarakat Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo untuk pergi ke pusat keramaian. 

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Masyarakat Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus yang hendak melintas di sungai menggunakan sepeda motor. 

Terlebih, untuk saat ini intensitas hujan di Kabupaten Tanggamus sudah mulai meningkat dari sebelumnya. 

Ketika terjadi hujan deras yang cukup lama, sungai yang akan dilalui oleh masyarakat akan meluap dan berbahaya untuk masyarakat. 

Untuk di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo sendiri hanya memiliki satu sekolah dasar. 

"Kalau untuk anak SMP dan SMA itu ada di luar pekon semua sekolahnya," kata dia. 

Tak hanya anak sekolah, fasilitas kesehatan juga terbatas di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo. 

Sony menceritakan, di Pekon Sampang Turus tidak memiliki bidan desa yang menetap di lokasi tersebut. 

Namun pernah memiliki bidan desa beberapa waktu lalu. 

Saat ini bidan desa yang bertugas di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo sudah pindah tugas. 

"Sekarang memang masih ada bidan desa baru tapi dia tidak menetap di Sampang Turus," kata dia. 

Sony mengaku, jika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan medis masyarakat harus menggendong masyarakat yang sakit melewati sungai.

Dia menuturkan, memang terdapat jalan alternatif lain untuk pergi ke pusat keramaian. 

Namun, jalan tersebut terbilang jauh dan tidak memungkinkan untuk dilalui oleh masyarakat. 

"Selain jauh, di situ ada jembatan juga yang tidak memungkinkan untuk dilewati dan jalannya sudah mulai tertutup," jelasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved