Jelang Nataru Cabai di Lampung Tengah Dijual dengan Harga Miring

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Menjelang hari raya Natal dan perayaan Tahun Baru atau Nataru, cabai di pasar Lampung Tengah, Lampung turun harga.

Seperti di pasar tradisional Bandarjaya, Kecamatan Terbanggibesar, sejumlah pedagang malah menjual cabai dengan harga miring.

Baca juga: Buronan Curanmor 14 TKP Diringkus Usai Beraksi di Lampung Tengah

Baca juga: Sempat Buron, DPO Curanmor di Lampung Tengah Diringkus

Yulianto (35) selaku pedagang asal Bandarjaya mengatakan, harga cabai menjelang Nataru anjlok sejak 2 minggu terakhir.

"Nggak nanggung, perkilo turunnya sampai Rp 25 sampai Rp 30 ribu, itu jenis cabai merah keriting," kata Yulianto kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (15/12/2023).

Dia mengatakan, cabai merah yang sebelumnya Rp 100 ribu, saat ini harganya Rp 70 ribu per kilogram.

Sedangkan cabai caplak, semula 120 ribu per kilogram, sekarang turun Rp 30 ribu menjadi 90 ribu.

Untuk cabai rawit jawa yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp 26 ribu.

"Yang saya alami, saat ini stok cabai sedang melimpah, terutama kiriman dari pulau Jawa," katanya.

"Tapi nggak seimbang sama daya beli masyarakat, jadi harganya turun," kata Yuli.

Yulianto juga mengatakan, selain komoditas cabai, sayuran juga turun harga.

Seperti terong ungu, turun harga menjadi Rp 3  ribu per kilogram, sebelumnya tembus Rp 8 ribu.

Kemudian timun juga dijual Rp 3 ribu per kilogram.

Yulianto menyebut, stok sayuran yang membludak pun menjadi penyebab pedagang turunkan harga.

"Tapi ada beberapa sayur yang masih mahal, tomat masih Rp 17 ribu, dan rempai Rp 25 ribu," katanya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)