Ini 65 Titik Lokasi Rawan Kecelakaan di Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung mengingatkan ada 65 titik lokasi rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Provinsi Lampung. 

"Diminta untuk pengendara untuk berhati-hati selama nataru karena ada 65 titik lokasi rawan lakalantas yang telah kami petakan," kata Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Medyanta kepada Tribun Lampung, Sabtu (23/12/2023). 

Baca juga: 206 Ribu Pemudik Nataru Menyeberang dari Jawa Ke Sumatera

Baca juga: Puncak Arus Nataru di Tanggamus Diprediksi Besok

Pihaknya mencatat 65 lokasi tersebut di antaranya Kabupaten Lampung Selatan dengan 13 lokasi.

Yakni jalur Lintas Tengah (Jalinteng) Km 16/17 Pemanggilan Natar Lampung Selatan dan Jalinteng Km 21/22 Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. 

Enam lokasi di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Tulang Bawang masing-masing ada enam lokasi.

"Kabupaten Pesawaran (5), Lampung Tengah (5), Lampung Barat (5), Kota Metro (4), Way Kanan (4).

Mesuji (3), Tulang Bawang Barat (3), Lampung Utara (3), Tanggamus (3), Lampung Timur (3), dan Kabupaten Pringsewu dua lokasi. 

Pihaknya akan mengalihkan pengendara dari dalam JTTS (jalan trans tol Sumatera) ke jalur arteri. 

Medyanta mengatakan, pihaknya akan mengalihkan pengemudi dari jalan tol ke jalur arteri apabila terjadinya penumpukan di tol Bakauheni Selatan. 

"Kami akan alihkan ke jalur arteri apabila nanti padat di jalur tol di Bakauheni Selatan," kata Dirlantas.

Apabila terjadinya penumpukan di tol gate Bakauheni Selatan nanti di pintu keluar pelabuhan atau dipertigaan akan tutup. 

Lalu diarahkan ke luar jalur arteri dan masuk lagi tol gate Bakauheni Utara.

"Dengan harapan tidak terjadi penumpukan dan itu kalau terjadi kami lakukan," kata Kombes Pol Medyanta. 

Pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas selama nataru dengan dilakukan dengan delay sistem.

"Seandainya akan terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni baru sampai satu km situasi berwarna kuning," 

"Mulai dari rest area 23, 49, 67, semua akan dimasukan ke dalam tol dan dilakukan secara estafet pengendali perwira di pelabuhan," tukasnya.

Pihaknya juga akan minta bantuan dari ASDP dengan menggunakan scanning barcode.

"Imbauan kepada masyarakat selama nataru diharapkan saat jalan jauh dipersiapkan cek kendaraan dan termasuk ban harus dicek," bebernya.

Pihaknya mengharapkan agar berhati-hati selama di jalan dan harus mengikuti aturan yang berlaku.

"Jangan memaksa diri atau kepingin sampai tapi sesuaikan kondisi tubuh, karena sering terjadi laka tunggal karena kecapean," 

"Kami telah mempersiapkan segalanya karena posyan, pospam dan pos pantau," kata Kombes Pol Medyanta. 

Polisi telah melakukan kesiapan dan telah mempersiapkan pengamanan rute, arus mudik dan arus balik. 

Dengan melakukan delay sistem, artinya setelah turun dari pelabuhan Bakauheni, Polisi akan mempersiapkan beberapa personel dan termasuk ASDP. 

Polisi akan membantu scan barcode secara mobilling, jadi tidak menunggu antrean di tol gate. 

Pihak ASDP juga dikerahkan untuk bergerak dan mempercepat. 

"Usahakan membeli tiket sebelum 1-4 km dari pelabuhan, karena dari ASDP dalam jarak 4 km tidak bisa membeli tiket," kata Kombes Pol Medyanta. 

Masyarakat harus membeli tiket 4 km dan bisa langsung masuk ke kapal. 

Pihaknya memetakan spot titik rawan kecelakaan yakni diantaranya tanjakan tarahan Lampung Selatan.

Kemudian spot titik jenuh di daerah Tulangbawang dan Kabupaten Mesuji.

"Dua darah tersebut sering mengalami kelelahan pengendara, karena didaerah tersebut sering kecelakaan hingga mengantuk," kata Kombes Pol Medyanta. 

Ia mengatakan, beberapa tahun lalu memang terjadi kecelakaan lalu-lintas dari luar Lampung.

Personel Polda Lampung akan melakukan patroli untuk mengantisipasi lakalantas tersebut.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)