Berita Lampung

Cerita Zulfa Mutiasari Rintis Lariss Souvenir Lampung Hingga Terus Inovasi

Lariss Souvenir adalah salah satu usaha yang menjual aneka kerajinan tangan di Lampung diawali dari kembang telor dan terus inovasi.

|
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Lariss Souvenir adalah salah satu usaha yang menjual aneka kerajinan tangan di Lampung diawali dari kembang telor dan terus inovasi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Lariss Souvenir adalah salah satu usaha yang menjual aneka kerajinan tangan di Lampung.

Pemilik Lariss Souvenir adalah Zulfa Mutiasari, seorang wanita kelahiran Tanjungkarang, Bandar Lampung 21 Oktober 1980.

Baca juga: Disdag Bandar Lampung Tengah Usulkan 100 UMKM Terima Pinjaman Tanpa Bunga

Baca juga: Gedung SPKT Polresta Bandar Lampung Diresmikan

Zulfa mulai usaha Lariss Souvenir tahun 2011 di rumahnya yang ada di Jalan Cabe 1 Kemiling, Bandar Lampung

Kala itu Zulfa hanya menjual kembang telor ke keluarga dan kerabat terdekatnya.

Akhirnya jadi banyak yang tahu Zulfa menjual kembang telor dan banyak yang memesan kembang telornya.

Seiring berjalannya waktu, Zulfa menambah kerajinan tangan yang dijualnya yakni turunan tapis, kerajinan tangan dari kain perca, dan masih banyak yang lainnya.

Kini kerajinan tangan itu sudah dijual online di Tokopedia, Shopee, Instagram, dan What's App.

Penjualan kerajinan tangannya sudah di Bandar Lampung, Bekasi, Kalimantan, Batam, Bali, Bandung, Palembang, Lampung Timur, Lampung Barat, Tanggamus, Way Kanan, Lampung Selatan, dan Pesisir Barat.

Zulfa tidak menampik, selama menjual kerajinan tangan berbagai kendala kerap dihadapi Zulfa.

Salah satunya adalah persaingan sesama usaha kerajinan tangan yang sampai saat ini masih terus ada.

Namun Zulfa memilih menjadikan persaingan usaha itu sebagai pendorong untuk bisa lebih bagus lagi dalam membuat kerajinan tangan.

Zulfa juga terus berinovasi agar kerajinan tangan yang dijualnya tidak itu-itu saja yang berpotensi membuat pelanggannya bosan.

"Pelanggan pasti inginnya ada kerajinan tangan yang baru, yang bisa membuat mereka tertarik," kata Zulfa, Sabtu (30/12/2023)

Zulfa juga selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik pelangganya, salah satunya dengan memperbaiki produk atau mengganti produk baru jika produk diterima dalam keadaan rusak.

"Saya perbaiki kalau rusaknya tidak parah, tapi kalau sudah parah saya ganti yang baru," ujar Zulfa.
yang belajar otodidak

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved