Berita Lampung

Ditpolairud Polda Lampung Siap Amankan Logistik Pemilu untuk Wilayah Perairan

Ditpolairud Polda Lampung menyatakan siap mengamankan logistik Pemilu untuk wilayah perairan. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Dirpolairud Polda Lampung Kombes Pol Boby Pa’ludin Tambunan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Direktorat Kepolisian Air dan Udara ( Ditpolairud ) Polda Lampung siap mengamankan logistik Pemilu untuk wilayah perairan. 

Dirpolairud Polda Lampung Kombes Pol Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk pendistribusian logistik Pemilu

"Pimpinan telah menyampaikan kepada kami untuk bersiap-siap mensukseskan pemilu terutama pada wilayah perairan," kata Dirpolairud Polda Lampung Kombes Pol Boby Pa’ludin Tambunan kepada Tribun Lampung, Kamis (8/2/2024). 

Pihaknya sebagai dinding pengamanan akan terus mensukseskan pesta demokrasi tersebut. 

Polairud akan melaksanakan tugas pengawalan dan pengamanan kotak logistik suara yang dilalui melalui perairan.

Polisi telah bersiap untuk mendistribusikan perangkat pemilu hingga ke seluruh wilayah perairan di Lampung

"Ada 14 pangkalan di Provinsi Lampung, kami siap melakukan pengamanan, mulai dari pengawal bilik suara dan perangkat pemilu lainnya," kata mantan Dirpolairud Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini. 

Personel juga telah dipersiapkan sesuai dengan arahan rencana operasi (renops). 

"Kami menunggu informasi dari KPU kapan bisa mendistribusikan logistik pemilu yang melalui wilayah perairan," ujar Kombes Pol Boby. 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, pihaknya memetakan ada tujuh kabupaten serta 111 TPS sangat rawan. 

"Ada 7 kabupaten yang sangat rawan dari 111 TPS tersebut, diantaranya yakni Kabupaten Tanggamus 43 TPS sangat rawan," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik. 

Ia mengatakan, polisi juga mencatat ada 21 TPS sangat rawan di Pesisir Barat, Mesuji (18), Pesawaran (12).

Kabupaten Tulangbawang (8), Lampung Utara (6) dan 3 TPS di Lampung Barat yang sangat rawan. 

"Kalau untuk total TPS yang ada di seluruh Lampung ada sebanyak 25.825 TPS," kata Kombes Pol Umi Fadilah Astutik. 

Polisi juga mencatat TPS dengan kategori TPS kurang rawan ada 25.070 tempat, TPS rawan 614 dan TPS khusus ada 30 tempat. 

Mantan Kapolres Kota Metro ini mengatakan, Polda Lampung mengkategorikan TPS sangat rawan karena TPS keberadaannya secara geografis sangat sulit ditempuh atau dijangkau. 

TPS yang sangat rawan tersebut terpisah jauh dari kelompok TPS lainnya.

"TPS sangat rawan itu juga memiliki sejarah konflik di daerah tersebut yang menimbulkan korban dan kerugian harta benda dari masyarakat setempat," beber Kombes Pol Umi. 

Kemudian TPS sangat rawan itu berada di daerah konflik atau sengketa, misalnya melampaui batas wilayah masyarakat heterogen. 

"Lalu lokasi TPS berada pada basis pendukung seluruh paslon atau calon dan partai politik," kata Kombes Pol Umi. 

Pihaknya melakukan pola pengamanan TPS sangat rawan yakni polda akan melakukan floating satu TPS akan ada 2 polisi dan 2 linmas (pelindung masyarakat). 

Sementara itu untuk TPS kurang rawan akan floating 12 TPS dijaga 2 polisi dan 24 linmas. 

Untuk 16 TPS akan dijaga oleh 2 polisi dan 32 linmas, untuk 20 TPS dijaga 2 polisi dan 40 linmas. 

TPS rawan pola pengamanannya yakni untuk 2 TPS akan dijaga oleh 2 polisi dan 4 linmas. 

"Kalau TPS disebut rawan karena lokasinya TPS itu yang lokasi keberadaannya berada pada lokasi berpotensi adanya konflik sosial," ungkap Kombes Pol Umi. 

Lalu berada pada pemukiman padat penduduk dengan jumlah pemilih mendekati jumlah pemilih maksimal yang ditentukan KPU. 

Komposisi masyarakatnya merupakan basis salah satu paslon atau parpol dengan militansi yang cukup tinggi. 

Kemudian adanya potensi konflik dan protes terhadap KPPS, posisi TPS yang cukup dari TPS lainnya. 

Ia mengatakan, TPS khusus ini pengamanannya yang dilibatkan ada dua polisi. 

"Semua itu sesuai dengan PKPU nomor 7 tahun 2022, dengan lokasi khusus yakni rutan, lapas, panti sosial, relokasi bencana dan daerah konflik dengan satu TPS dua personel polri," kata Kombes Pol Umi. 

Polisi yang dilibatkan untuk pengamanan TPS totalnya secara keseluruhan ada sebanyak 6.090 orang. 

"Terdiri dari yakni polres 4.106 personel, BKO TPS yang di BKO kan ke polres-polres 882 personel," kata Kombes Pol Umi. 

Brimob 581 personel, Samapta 417 jika dibutuhkan. 

"Paling banyak memang dari Linmas yakni sebanyak 51.650 orang yang mendukung pengamanan di seluruh TPS, TNI standby dengan kekuatan 3.152 personel," kata Kombes Pol Umi.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra)
 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved