Kadisdag Metro Sebut Kenaikan Harga Cabai Lumrah Terjadi di Pasaran

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Metro - Dinas Perdagangan (Disdag) Metro menanggapi terkait meroketnya harga cabai di Metro, Lampung.

Kepala Disdag Metro, Elmanani mengatakan, kenaikan harga cabai ini lumrah terjadi di pasaran.

"Jadi masalah harga cabai ini seperti biasa ya, tiba-tiba naik, tiba-tiba turun," kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id, pada Sabtu (17/2/2024).

"Kan cabai ini tergantung musim, cuaca, dan lain sebagainya," sambungnya.

Ia menyebut, kenaikan harga cabai ini tidak hanya terjadi di Metro saja.

"Harga naik ini bukan hanya Metro yang menghadapinya, hampir nasional, seluruh, jadi permasalahan," tuturnya.

Ia membeberkan, kenaikan harga cabai telah terjadi sejak menjelang Hari Raya Imlek, hingga menjelang Pemilu beberapa waktu lalu.

"Harga cabai ini ya beberapa waktu lalu, cabai merah keriting, kemarin sempat harganya turun Rp 40 ribu," bebernya.

"Beberapa hari menjelang Pemilu, terutama menjelang hari raya Imlek itu naik jadi Rp 80 ribu.Kita menanggapinya biasa, karena hari besar keagamaan," terangnya.

Menurutnya, kenaikan harga cabai kali ini diakibatkan stok cabai pada musim tanam sebelumnya telah habis.

"Karena ini kan baru musim tanam (cabai), yang kemarin sudah habis," tukasnya.

"Beberapa hari ke depan nanti Insyaallah aman. Kalo beberapa hari ke depan naik lagi itu fenomena biasa," imbuhnya.

Ia juga memberikan tips kepada warga Bumi Sai Wawai untuk pandai dalam menghadapi harga cabai yang meroket.

"Masyarakat pintar-pintar. Ketika harga murah cabai beli banyak. Diolah, dimasukin kulkas," sarannya.

"Jadi ketika harga mahal khusus ibu-ibu tidak panic buying," lanjut dia.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Muhammad Humam Ghiffary)