Berita Lampung

Guru Diduga Bully Siswa, Kemenag Turun ke MTsN 2 Bandar Lampung

Kepala Kemenag Bandar Lampung Makmur mengatakan, pihaknya telah mengutus Plt Kasi Penma untuk mencari kebenaran informasi tersebut. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Kepala Kemenag Bandar Lampung Makmur di ruang kerjanya, Kamis (29/2/2024). 

"Jadi anak saya ini di-bully sejak akhir tahun 2023. Anak saya terkena bully verbal," kata Dwi kepada Tribun Lampung, Rabu (28/2/2024).

Menurut dia, Pi sengaja menyudutkan Bi dengan kata-kata yang tidak mengenakkan di hadapan siswa lainnya.

"Awalnya anak saya mengadu kepada saya karena dia tidak mau membayar denda Rp 100 ribu per kelas karena kelas kotor," kata Dwi yang berdinas di Polda Lampung ini.

"Saya sebagai orang tua menanyakan kenapa kok ada denda. Saya sarankan ke ibu guru itu jangan semua kesalahan dibebankan ke siswa dengan memberikan denda. Itu tidak baik," tambahnya.

Di sisi lain, Bi pernah mendapatkan amanah untuk menjadi danton petugas upacara.

"Jadi saat ditanya oleh Pi siapa yang akan menjadi danton, teman anak saya sekelas bilang Bi adalah dantonnya. Spontan oknum guru tersebut tidak terima," kata Dwi.

Dwi mengatakan, dampak dari perundungan itu, Bi tidak bersemangat lagi untuk bersekolah.

Kepala MTsN Bandar Lampung Nasron mengatakan, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada guru agar tidak sembarangan bicara dengan peserta didik.

"Kami dengan siswa lainnya tidak ada yang berbeda terhadap pelayanan, semuanya seperti siswa lainnya kebijakan tersebut," kata Nasron.

Ia mengatakan, pihak sekolah telah memediasi masalah itu.

"Jadi tidak benar kalau guru melakukan bully kepada siswa," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved