Pemilu 2024

Caleg PKB Protes saat Pleno KPU Lampung Tengah, Sebut Kecurangan TSM

Munir Abdul Haris, caleg DPRD Provinsi Lampung dari partai PKB yang sempat mengamuk terkait hasil perolehan suara.

|
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id / Fajar Ikhwani
Munir Abdul Haris, caleg DPRD Provinsi Lampung dari partai PKB yang sempat mengamuk terkait hasil perolehan suara. 

"Kalau cuma pleno, saya jamin 2 hari selesai. Tapi kami tidak akan sepakat pleno dimulai sebelum masalah-masalah ini selesai," katanya.

Selain itu, lanjut Miswan Rody, tak hanya kasus 'hantu' nyoblos di TPS, masih banyak kasus yang terjadi dan menjadi PR bagi KPU.

Dikatakannya, seperti kasus mahasiswa KKN mencoblos, kasus kepala Kampung Mataram Udik mengawasi pencoblos di bilik suara, kasus pemilih ganda, dan masih banyak lagi.

Dia menilai, dugaan kasus tersebut jelas merugikan para peserta pemilu.

"Gerakan-gerakan oknum itu justru malah menciderai aturan KPU, ini menandakan bahwa pemilu di Lampung Tengah ada banyak kejadian luar biasa," katanya.

Kemudian, saksi dari partai PDIP Kadek Joko pun turut ngotot di ruang sidang pleno KPU.

Dia mengatakan, dia menuntut KPU harus memberikan penjelasan tentang permasalahan yang ada selama pemilu.

Sebab, katanya, bahwa harus ada kepastian dan komitmen evaluasi di KPU sebelum pleno dimulai.

"KPU harus kasih jawaban, sebab permasalahan di bawah (TPS) di Lampung Tengah betul-betul runyam," katanya.

Pantauan Tribunlampung.co.id di ruang pleno, aksi protes tersebut berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.

Agenda pleno yang seharusnya dimulai pukul 14.00 WIB, akhirnya dapat terselenggara pada pukul 16.30 WIB.

Pleno dimulai setelah ketiga saksi tersebut keluar dari ruang sidang dan digantikan dengan saksi lain.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved